Merlin Dan Kawan Mencari Stela
Table of contents
- Tindakan lebih berharga daripada hanya berdiam diri; saatnya kita dukung korban dan cari keadilan.
- In the chaos of searching for someone lost, sometimes the journey becomes a wild adventure of unexpected twists and humor.
- Kadang, untuk menemukan semangat, kita perlu menutup mata, joget, dan percaya pada proses.
Tindakan lebih berharga daripada hanya berdiam diri; saatnya kita dukung korban dan cari keadilan.
Hey, how's Fari's case going? I've been thinking, it seems like there's no clarity. Even after being with their mom, they've been on the run for months, and the police still can't find them. What about it? Yeah, I really feel sorry for them now; they're traumatized. Last night, I saw them often sitting on their porch, looking empty. It's really sad, right? That's what happens to victims of abuse. That's why I feel sorry when I see them, especially since the perpetrator is still roaming free and hasn't been caught. Don't they think about the victims being traumatized? That's why we should help Fari. Let's find Stela and Endang. Where are you going to look? Even the police haven't found them yet, and you want to try?
Weh, kayak mana kasus si Fari ya? Jadi, kepikiran aku, entah kayak enggak ada kejelasan. Kan, padahal setelah sama mamanya itu, buronan l dari berapa bulan, gak ketemu-ketemu juga sama polisi. Apanya? Iya, kasihan kali dia sekarang, l sampai trauma gitu. Semalam, kuengok, we sering kali dia termenung di teras rumahnya, terus tatapannya kosong. Kasihan kan? Itulah apa yang dialami dari korban pelecehan. Makanya, kasihan aku nengoknya, l apalagi pelakunya sampai sekarang masih berkeliaran, belum ketangkap. Kak, mana? Gak kepikiran korban-korban itu di trauma pun, iya. Makanya, istah saatnya kita bantu Fari. Ayo kita cari Stela dan Endang. Mau kau cari di mana? Ta polisi aja sampai sekarang nyari orang itu belum ketemu, kau pula mau nyari?
Yeah, but there's no harm in us trying, better than just sitting here doing nothing. It won't help either. Taking action is better than just eating snacks and being full here. Why not? Come on, where should we look? You know this area, don't you? Hah, let's just look around here. Why are you overthinking it? The important thing is we take action and support Fari. You're so foolish. Okay, let's spread out. Hopefully, Stela and Endang are still hiding in this village. Come on, okay Lin!
Iya, cuman gak ada salahnya kita menyari, bet daripada berdiam diri kita di sini. Gak akan ngebantu juga. Lebih penting ada tindakan daripada makan jajan sampai kenyang di sini. Ngapain? Cobalah, ayolah, ke mana mau kita cari? Lin tahu rupanya kau. Hah, udah kita cari aja sekitar sini. Ngapain kau mikir-mikir? Yang penting kita ada tindakan, terus kita support Fari gitu loh. Bodoh kali kau. Oke, Pencar kita nyata. Mudah-mudahan set sama Endang masih berondok di kampung ini. Ayo, oke Lin!
Where are you guys going to search? It's pointless for you to search for Stela and Endang; you won't find them. Even the police haven't been able to find them, let alone you. But at least we tried, right? Better than just sitting around doing nothing. Come on, you go there. Yes, Lin! I know where to go. Ni mi, how many kilos was it earlier? Umi made 2 kilos of this porridge, Risma. Oh, that's enough, right, Mi?
We mau kalian cari ke mana? Percuma l kalian nyari Stela sama Endang, gak akan dapat. Polisi aja dari dulu sampai sekarang gak dapat-dapat, apalagi kalian. Tapi setidaknya kami udah berusaha, bet. Daripada berdiam diri di situ, ngapain coba? Ayo kau ke sana, ya. Ayo, Lin! Aku tahu harus ke mana. Ni mi, berapa kilo tadi? Umi bikin ini buburnya 2 kilo, Risma. Oh, ialah cukupnya ini, ya kan, Mi?
Insyaallah, you seem a bit pale when I see your face, Umi. Yes, Risma, Umi isn't feeling well, always thinking about Fari. It's okay, later I'll distribute it myself. The porridge is fine, let Umi help too. Good intentions, Insyaallah, will lead to good outcomes, Risma. Yes, but don't push yourself, Umi. If you can't handle it, just tell me, okay? Let me distribute it myself. Yes, Risma. Thank you for helping Umi. No problem, anything for Umi, even if I'm not that strong. This is Umi, Umi is a Quran teacher. Alhamdulillah, Risma is Umi's favorite student, often helping Umi in times of need. This is missing some leaves, Umi. Let's distribute this first, okay?
Insyaallah, kok kayak agak pucat awak tengok muka Umi. Iya, Risma, Umi lagi gak enak badan, kepikiran Fari terus. Ya udahlah, nanti biar aku sendiri aja yang bagikan. Buburnya udah gak apa-apa, biar Umi ikut bantu juga. Niat baik, Insyaallah jalannya juga baik, Risma. Iya, tapi jangan dipaksa, kaliah Umi. Nanti kalau udah gak sanggup, bilang aja sama aku, ya. Biar aku yang bagikan sendiri. Iya, Risma. Makasih ya, udah bantu Umi. Apa pun kakukan untuk Umi, l belum seberapa tenagaku. Ini Umi, Umi itu guru ngaji. Kami alhamdulillah, kalau Risma ini murid Umi yang paling Umi sayangin, sering bantu Umi dalam kesusahan. Ini pun daunnya kurang, loh Umi. Ini ajaal dulu kita bagi, ya.
Oh, it's lacking? Well, let's distribute this first. Later we'll make more, okay Risma. Yes, Umi. I'll distribute to the back first, okay. Yes, Risma, let Umi distribute to the neighbors in the front first. Bismillah, bismillah, Allahu Akbar.
Oh, kurang ya? Ya udahlah, kita bagikan ini aja dulu. Nanti kita bikin pincuk lagi, ya Risma. Iya, Umi. Aku bagikan orang belakang dulu, ya. Iya, Risma, biar Umi bagikan tetangga yang depan-depan ini dulu. Bismillah, bismillah, Allahu Akbar.
Fari, Umi is going out for a while to deliver this red and white porridge to the neighbor in front. Fari!
Fari, Umi pergi sebentar ya, ngantar bubur merah putih ini ke tetangga depan. Fari!
Far! Astagfirullah, it's okay. Nakak, Puti first to the neighbor in front, this porridge Umi made to lift spirits. Fah, if you're tired, rest. Nak, just stay at home, okay? Yes, Umi, Insyaallah. Okay, Umi is leaving now. Asalamualaikum.
Far! Astagfirullah, gak apa-apa. Nakak, Puti dulu ke tetangga depan, bubur ini Umi buat untuk menjemput semangat. Fah, kalau lagi capek, istirahat ya. Nak, di rumah aja, ya? Iya, Umi, Insyaallah. Ya udah, Umi peri dulu ya. Asalamualaikum.
Ya Allah, may Fari get through this and return to the way they were before. Amin. Astagfirullah, no, no! Stel, please don't pull my leg, have mercy! Set, my head, have mercy!
Ya Allah, semoga Fari bisa melewati semua ini dan kembali seperti Fari yang dulu. Amin. Astagfirullah, jangan, jangan! Stel, tolong jangan ditarik kakiku, ampun! Set, ampun kepalaku!
Oalah, still young, handsome, pious, but troubled. Oh, I hope posting this poster makes more people aware that you're being searched for. Damn! Where else should I look for you? Try checking the neighboring village, maybe hiding there.
Oalah, masih muda, ganteng, Saleh, tapi gerot. Aduh, semoga k tempel poster ini makin banyak orang tahu kalau kau lagi dicari. Mampus! Kau ke mana lagi aku nyarinya? Ya cobalah ke Kampung Sebelah, mana tahu mumpet di sana.
Do you guys know him? This guy? No, I don't know.
Dia, Dek, kalian tahu? Kakak ini? Gak tahu.
In the chaos of searching for someone lost, sometimes the journey becomes a wild adventure of unexpected twists and humor.
Oh Allah, may Fari be able to get through all of this and return to being the Fari we knew before. Amen. Astagfirullah, could it be Stel. Please don't pull my leg, mercy set, mercy my head. / Nak ya Allah Ya Rabb, semoga Fari bisa melewati semua ini dan kembali seperti Fari yang dulu. Amin. Astagfirullah, jangan-jangan stel. Tolong jangan ditarik kakiku, ampun set, ampun kepalaku.
Oh dear, still young, handsome Saleh, but old. Oh, I hope that by putting up more posters, more people will know that you are being searched for. Damn, where have you gone? I’m searching, try going to the Next Village, who knows if he’s hiding there. / Oalah, masih muda, ganteng Saleh, tapi gerot. Aduh, semoga k tempel poster ini makin banyak orang tahu kalau kau lagi dicari. Mampus, kau ke mana lagi? Aku nyarinya, ya cobalah ke Kampung Sebelah, mana tahu mumpet di sana.
[Music] / [Musik]
Hey, you guys know him? This older brother, I don't know. Sis, if you find out, let me know, okay? Rumahu is over there. Ma’am, excuse me, have you seen this child? Ma’am, have you ever seen him? You know, right? Well, there's no problem, ma’am, there’s a problem with him in our village. What’s his problem? He’s someone’s child, Ma’am. After that, he left, he didn’t know where to go. It’s been reported to the police too, but until now, no one knows where he is. Hiding, what's his name, Young Lady? His name is Stel, Ma’am. / Dia, Dek, kalian tahu? Kakak ini, Gak tahu. Kak, nanti kalau tahu, kasih tahu aku ya. Rumahu di sebelah sana. Bu, maaf ya Bu, nampak anak ini gak? Ibu pernah tahu gak? Tahu, kan? Rupanya dek, gak apa-apa Bu, ada masalah dia di kampung kami. Apa masalah dia? Rupanya anak orang Bu. Habis itu pergi, dia gak tahu ke mana. Udah dilapor polisi juga, tapi sampai sekarang, gak tahulah ke mana dia. Mumpet, siapa namanya itu, Dek? Stel namanya, Bu.
People from the Next Village, they’re Sanya, our neighbors too. He often causes problems. Oh, is that the one named Setela. In our village, he also causes problems. What’s the problem, sis? It’s the husband, he was flirting with that child. Oh, is that so. Okay, Ma’am, if you see this child, let us know, okay, Ma’am. / Orang Kampung Sebelah, awak pun Sanya tetangga awak juga. Ini memang sering kali dia bikin masalah. Oh, itu yang namanya setela. Di kampung kami pun ada juga dia bikin masalah. Masalah apa, rupanya kak? Itu lakinya si kan perah Wak, itu bo sama anak itu. Oh, kan i ya. Udah, Bu, nanti kalau nampak anak ini, kasih tahu awak ya, Bu.
So, where did Lela and her husband go, Young Lady? I don’t know, she said they went back to the village. Young Lady, give Rp. 000, okay, sis. Excuse me, have you seen this child? His face looks familiar, right? Stella, right? Yes, Sis, that's right, Stella. There’s an older sibling, have you seen him? It’s on my phone, I like watching videos of him. He likes making TikTok dancing videos, right? Well, I don’t know what he’s doing from there. I don’t have a TikTok account. Have you seen him, sis? Yes, I have, often too. Oh, really, sis, where? Where have you seen him, sis? Yes, on Facebook, one TikTok, one Facebook. None of them is true, her brother. / Dek, jadi ke mana sih Lela sama lakinya? Gak tahulah aku, katanya dia pulang kampung. Dek, kasih Rp. 000 ya, kak. Permisi, nampak anak ini enggak ya? Kok kayak enggak asing mukanya ya? Stella ya? Iya, Kak, betul Stella. Ini ada kakak, nampak di mana? Ada di HP aku, suka kali nonton video di dia. Dia suka bikin video tiktok joget-joget itu, kan? Entarlah, ya, gak tahu pula aku bikin apa dari situ. Gak ada akun tiktok ku. Kakak pernah nampak dia, kak? Ya, pernah, sering pun. Eh, yang betul, kak, di mana? Kakak pernah nampak di mana, kak? Ya, di Facebook, satu tiktok, satu Facebook. Gak ada yang betul, kakaknya.
Here, Bro, I’m sweet and spicy. Make it, Bro. I’m also productive, Bro. Grandma, have you opened a cyber cafe now? Yes, ah, I can’t do it anymore. Yes, just use a sampan. I want to do everything. Why did you come here? I want to ask some questions first, may I? MB, you can, just school the rights. Really, so you become a smart person. / Ini, Bang, aku pedas manis. Buat ya, Bang. Aku petahunya juga, Bang. Mbah, udah buka warnet sekarang? Iya, ah, udah gak bisa lagi. Ya, bisa sampan aja. Ini semua mau dikerjain. Ada apa kau datang kemari? Awak mau nanya-nanya dulu, boleh? MB, boleh, hakun sekolah aja. Yang betul-betul, biar jadi orang pintar.
I want to ask for help from this lady because this child is a bother to the whole village, we don’t know where this child is. See, ma’am, do you think you can find him? I’m so frustrated, Grandma, if I meet him, he said he’d explode. Ugh, my head hurts looking at this kid, Grandma, just causing trouble. It's good too, how much is this? Huh, what do you mean? How much do you mean, Grandma, how much you pay, Grandma, to find this child? That's it, ma’am, I don’t have money, but I have a phone. I can pay with the phone, can I? / Awak mau minta bantuan sama mbak ini karena anak ini bur Ronan satu kampung, gak tahu keberadaan anak ini di mana. Tengoklah, Mbak, kira-kira Mbak bisa enggak nemuin dia? Palak kali aku, Mbah, kalau aku jumpa sama dia, ketepak katanya. Ih, pening aku nengok anak ni, Mbah, buat masalah aja. Bagus juga ya, berapa ini? Hah, maksudnya? Maksud Mbah berapa kau bayar, Mbah, untuk nyari anak ini? Itu dia, Mbak, aku gak ada duit, tapi aku punya HP. Aku bayar mah pakai HP aja, bisa.
So where is that child now, Grandma? Just a moment. / Ya, jadi di mana anak itu sekarang, Mbah? Sebentar.
[Music] / [Musik]
I feel like I know the spell. What is he reciting? Yes, now he’s in the hotel, sleeping. Ugh, which hotel is he in, Grandma? Let’s go visit him. No need to tire ourselves by going there. Let Grandma move him here. Ugh, is it possible to just move like that, Grandma? Of course, moving is easy. This district head, Grandma, can even transfer assignments. / Ih, kayak tahu aku mantranya. Apa yang dibaca dia? Ya, dia sekarang ada di hotel, sedang tidur. Ih, di hotel mana dia, Mbah? Biar kita datangin. Ayo, enggak perlu kita capek-capek datang ke sana. Biar Mbah pindahkan dia ke sini. Ih, apa bisa mindah-mindahkan gitu, Mbah? Bisalah, masalah pindah-pindahkan kecil. Camat ini, Mbah, pindahkan tugas pun bisa.
Alright then, move him. After that, Grandma, until 5 p.m., you keep your eyes closed. Don’t forget to dance the G style and the adel dance, and then you do it 10 times. Wrap his head with plastic, then take him away. Ugh, I’ll definitely go viral in the village. My name will be famous. Okay, Grandma. Okay, Grandma, thank you. Okay, Grandma, add an hour, okay. / Ya udahlah, pindahkan. Setelah itu, Mbah, apai jam 5 sore, kau keng belakang matamu tertutup. Jangan lupa joget G style sama joget adel terus kau m 10 kali. Kauang bungkus kepalanya dengan plastik, lalu kau bawa pergi. Ih, pasti jadi viral, aku di kampung. Namaku terkenal. Oke, Mbah. Oke, Mbah, makasih ya. Oke, Mbah, tambah sejam ya.
[Music] / [Musik]
Wait a minute, Man, that person hasn’t returned. I’m full from eating these snacks. I’m so sleepy. Ah, Uncle, count it, uncle, how much? Uncle, Rp50,000, right, uncle? Why don’t you look for Setela? Bet, no, uncle. / Bentar, Man, orang itu gak balik-balik. Sampai kenyang perutku makan jajan ini. Ngantuk kali aku. Ah, Wak, hitunglah wa, berapa. Wa, Rp50.000 bet ya, wa? Kok kok gak nyari setela? Bet, enggak lah, wak.
Kadang, untuk menemukan semangat, kita perlu menutup mata, joget, dan percaya pada proses.
It's okay to move small things around. The subdistrict head can be reassigned too, right? Well, move it and then call Grandpa. At 5 in the evening, you close your eyes, don't forget to dance the G style and jogetadel, then do it 10 times. Wrap your head with plastic, then take it away. Oh, it will definitely go viral! I'm in the village, my name is famous. Okay Grandpa, thank you. Okay Grandpa, add one more hour.
Bisalah masalah pindah-pindahkan kecil. Camat ini MB pindahkan tugas pun bisa ya. Udahlah, pindahkan setelah itu Mbah apai. Jam 5 sore kau keng belakang matamu tertutup, jangan lupa joget G style sama jogetadel, terus kau m 10 kali. Kauang bungkus kepalanya dengan plastik, lalu kau bawa pergi. Ih, pasti jadi viral! Aku di kampung, Namaku terkenal. Oke Mbah, makasih ya. Oke Mbah, tambah sejam ya.
Hold on Man, that person hasn't returned and my stomach is full from eating these snacks. I'm so sleepy. Ah Wak, count it, how much? Wak, Rp50,000, right? Wak, why aren't you looking for a setela? Bet, no Wak. Why look for it, what's the point? Let Allah find them, Allah knows everything, it will be found. Oh well, don't touch me, I'm disgusted. Let go, don't touch me.
Bentar Man, orang itu gak balik-balik sampai kenyang perutku makan jajan ini. Ngantuk kali aku. Ah Wak, hitunglah wa, berapa? Wa, Rp50.000 bet ya? Waak, kok kok gak nyari setela? Bet, enggak lah Wak. Nyapi-nyapiin, ngapain? Orang itu dicariin, biar Allah aja yang nyari. Allah kan maha tahu, pasti ketahuan juga. Oh iyalah, jangan sentuh aku, aku Jiji. Lepasin, jangan sentuh aku.
Oh, that person Wak thought was pulling. Pecel, pecel alalah. It's hot, the pecel is not selling. Ah, tired of this. Then, Asalamualaikum. Well, talking with a hoarse voice. Yes, I'm here, I have red and white porridge for ak l to make red and white. What's the event, Umi? Upah-upah Fari is here to cheer up. Ha, astagfirullahalim, how could Fari run away? Astagfirullahalazim, cheer up.
Oh, kepikir Wak itu yang narik. Pecel, pecel alalah. Udah panas-panas, gak ada yang beli pecel. Ah, capek k kayak gini. Terus, Asalamualaikum. Wel, ha ngomong kok gak ada suaranya serak. Ya ini W, saya ada bubur merah putih untuk ak l bikin Bu merah putih. Umi ada acara apa n itu? Upah-upah Fari W jemput semangat. Ha, astagfirullahalim, kok Fari bisa minggat? Astagfirullahalazim, emput semangat l.
What illness is that? Quite a lot. This is Umi, since this morning no one has bought my pecel. Why? Well, I'm leaving, waak. Asalamualaikum. Hah.
Sakit apa pula? Sikit masih banyak. Ini Umi, orang dari tadi pagi aja belum ada yang beli pecelku. Kok? Ya udahlah, waak, saya pamit ya. Asalamualaikum. Hah.
Pakakum inillahi. Be patient Umi, be patient. Don't go out, you'll get negative again. Be patient. Astagfirullahalazim. Mi, can I have two more? Umi, can I have, wa. Thank you. Alhamdulillah, I can buy porridge. How much? One, 10,000. Dek Om, Om, don't mess with my porridge. Ah, it's so delicious. Ma, it's delicious because Mom cooked it. If Umi didn't, it wouldn't have a taste.
Pakakum inillahi. Sabar Umi, sabar. Jangan sampai keluar, nanti kau diken negatif lagi. Sabar. Astagfirullahalazim. Mi, minta dua lagi boleh? Umi, boleh wa. Makasih. Alhamdulillah, dapat beli buburnya. Berapa? Satu satunya, 10.000. Dek Om, Om, jang digilakannya buburku. Ah, enak kali buburnya. Mak, enaklah namanya Mama yang masak. Kalau Umi enggak, kepah ada rasanya.
What's it made from, Ma? This is Ma, it's made with premium sticky rice, quality coconut milk, pure brown sugar, no coloring, no artificial sweeteners, no preservatives, and safe for pregnant and breastfeeding mothers, like an advertisement. Ah, well, Mom is going now, share this, okay? Ma, can I have three more, isn't your stomach full yet? Mom's porridge is so delicious. Ah, no need to chew, just swallow it, it's so tempting. Directly, Asalamualaikum.
Itu pakai apa mak bikinnya? Ini Mak, ini buatnya pakai pulut premium, santan berkualitas, gula merah asli, tanpa pewarna, tanpa pemanis buatan, tanpa pengawet, dan aman untuk ibu hamil dan menyusui, kayak iklan. Ah, ya udah Mama pergi dulu, bagikan ini ni ya. Ma, minta tiga lagi, enggak penuh-penuh lambungmu ya. Enak kali bubur-butan Mamak gu. Ah, enggak perlu main kunya-kuny, langsung telan aja terarik dia. Langsung, Asalamualaikum.
Dayu, Waalaikumsalam. What is that Sis? This is Bu, red and white porridge. Oh, Sister is selling porridge now? I don't buy, Sis, I don't like porridge like that. So much like crazy cat food, I see it. I'm not selling, Pa. This is celebration porridge to cheer up Fari from Umi. If so, I want it, Sis. Earlier you said you didn't like porridge like this, like cat vomit you said. If it's something else, Sis. If it's free, I want it, I talk a lot.
Dayu, Waalaikumsalam. Apa itu Kak? Ini Bu, bubur merah putih. Oh, jualan bubur Kakak sekarang? Aku gak belah, Kak, gak suka aku bubur kayak gitu. Banyak-byek kayak tahan kucing gila, aku nengoknya. Aku gak jualan, Pa. Ini bubur upah-upah cipahri untuk menjemput semangatnya dari Umi. Kalau gitu, aku maulah, Kak. Tadi kau bilang kau gak suka bubur banyak kayak gini, kayak muntahan kucing kau bilang. Kalau beli lain lah, Kak. Kalau gratis mau, aku banyak kali cakap.
You, Sis, can I have two more for my husband and child. There are no rations, one house is one portion. Ah, Sister is so stingy. Los, there can be six more. Ah, continue. Eat it, close your eyes, dance opagaam style, dance with Fadel and spin 10 times. Okay, what.
Kau ya, Kak, dua lagi boleh untuk lakiku sama anakku. Enggak ada jatahnya satu rumah itu satu. Ih, pelit kali Kakak lah. Los, ih bisa ada enam lagi. Ah, lanjut. Makanlah, tutup mata, joget opagaam style, joget Fadel sama muter 10 kali. Oke, apa.
Okay, after that, dance padel. Oyong ah, okay, after that spin 10 times. One, two, t, four, li, six, seven, eight, nine, ten. Wih, wi wi wi wi, earthquake, earthquake, earthquake. Oh, what's happening, Ma, it's so dangerous. Oyong, I'm Oyong, he is swaying, Captain is swaying. Okay, after that, open your eyes.
Se Oke, habis itu joget padel. Oyong ah, oke, habis itu muter 10 kali. Sat, dua, t, empat, li, 6, 7, 8, 9, 10. Wih, wi wi wi wi, gempa, gempa, gempa, gempa. Ih, kenapa nih, Ma, bahaya kali ya? Oyong, aku Oyong, he oleng-oleng, Kapten oleng. Oke, habis itu buka mata.
It's true, add more. That's what Umi got. Alhamdulillah, it's true. Mi, just open the plastic if you don't believe it. Bismillahirrahmanirrahim. One, two, t. Oh, you're wrong again. I've told you, study properly so you can be smart. I even opened an internet cafe, you still believe in shamans. I want to find a cheap house.
Betul k tambah. Itu dapat k Umi ini udah tangkap. Alhamdulillah yang betul i l. Mi, buka aja plastiknya kalau enggak percaya. Bismillahirrahmanirrahim. Sat, 2, t. Ih, kau rupa nyambah. Udah ku bilang, sekolah kau yang betul-betul biar pintar. Aku aja buka warnet, masih percaya kau sama dukun. Naku mau cari rumah murah.
Ask Bettilah.
Tanya sama bettilah.
Then the gaze is empty, often lost in thought.
Terus tatapannya kosong, seringkiali termenung awak tengok.
Kalauat.
Kalauat.
Where are the others, using a shaman for school.
As mana bangas, manak sekolah dapat dukun kaui.
Oh Astagfirullah, not Mom too. Can it be that way.
Si Astagfirullah, gak Ma juga sih. Bisa gak kalau.