Buat Bakso | | Kontrakan Rempong Episode 861

Homemade meatballs are always better than store-bought ones!

Ye, beginilah kalau misalnya menggiling bakso di luar sudah tidak enak lagi, terpaksa aku bikin sendiri pakai donsop. / Yes, this is what happens when grinding meatballs outside no longer feels good, I have to make them myself using a donsop.

Enak pasti baksonya di rumah, ya si Tati ya. / The meatballs are definitely delicious at home, right Tati?

Lupa pula aku mengembalikan baskomnya ini nanti. / I might forget to return the bowl later.

Biarkan lama-lama di rumah, nanti dikunyahnya pula aku. / Let it stay at home for a long time, later it might chew on me.

Kalau begini, bagaimana aku jualan? / If it's like this, how can I sell?

Tidak jualanlah aku hari ini. / I won't sell today.

Kalau nanti orang minta bakso, tidak mungkin kan bakso busuk itu kan suka sama orang itu. / If people ask for meatballs later, it's not possible that they would like those spoiled meatballs, right?

Asalamualaikum. / Peace be upon you.

Eh, pas kali loh kau di sini, Ti. / Hey, you're just in time here, Ti.

Aku mau mengembalikan baskom ini. / I want to return this bowl.

Nah, baskommu betah dia ya, Ning, berkemah di rumahmu. / Your bowl seems to enjoy camping at your house, Ning.

Murahnya ini harga baskomnya, Ning. / The price of this bowl is cheap, Ning.

Ya, ngerilah mulut kau itu, Tatik. / Your mouth is really something, Tatik.

Cuman baskom kayak gini aja pun kau. / It's just a bowl like this.

Aku sibuk loh, banyak juga kerjaanku. / I'm busy, I have a lot of work too.

Alah cocok-cok, sibuk kau, Ning. / Oh, sure, you're busy, Ning.

Ning jualan burgernya kau lebih sibuk lagi aku. / You selling burgers, I'm even busier.

Aku ini, Ning, wanita karir baru cocok sibuk. / I am a career woman, Ning, it's fitting that I'm busy.

Aku ialah memang kau yang paling cocok semuanya, Tati. / Indeed, you are the most suitable for everything, Tati.

Tidak ada lagi yang cocok di dunia ini, cuman kau yang paling cocok semuanya. / There is no one more suitable in this world, only you are the most suitable for everything.

Wanita karir, wanita pembisnis, wanita paling hemat, wanita rentenir tukang ngongkan duit. / Career woman, businesswoman, most frugal woman, loan shark.

Kaulah semuanya. / You are all of them.

Kamu ngapain itu, Tik? / What are you doing, Tik?

Masak bakwan, risol, tahu isi, lemper? / Cooking fritters, risol, stuffed tofu, lemper?

Apa itu yang mau kau buat? / Is that what you want to make?

Kau pakai donsop memasak apa? Soto? / What are you cooking with donsop? Soto?

Banyak kali cerita kau, tidak ada satu pun yang betul itu. / You have so many stories, none of them are true.

Mau bikin bakso aku. / I want to make meatballs.

Kenapa rupanya? / Why?

Loh, kok tumben kau buat bakso sendiri? / Wow, how come you're making meatballs yourself?

Biasanya kan kau gilingkan ke tempat penggilingan bakso ikan sapu-sapu itu. / Usually, you grind them at the fish meatball grinding place.

Itulah, Ning. / That's it, Ning.

Kemarin itu kan aku ada gilingkan di situ, kan 2 hari yang lalu gitu. / Yesterday I did grind them there, about 2 days ago.

Rupanya kusimpan dalam kulkasku, busuk, Ning. / It turns out I stored them in my fridge, and they spoiled, Ning.

Maksud kau, Ti, bakso yang kami makan kemarin itu? / Do you mean, Ti, the meatballs we ate yesterday?

Itu dia. / That's the one.

Kayak mana ya, Ning, ya? / How should I put it, Ning?

Harus kuakui sih memang iya sih agak-agak lain kan rasanya. / I have to admit, the taste was a bit different.

Makanya aku buat sendiri sekarang. / That's why I'm making them myself now.

Astagfirullahalazim, Tati. / Oh my God, Tati.

Kau ini, Lati, tiga kali loh. / You, Lati, three times now.

Memang, Tati, kau biarkan kami makan bangkai busuk kayak gitu? / Really, Tati, you let us eat spoiled meat like that?

Tidak ada perasaan kau memang lah. / You really have no feelings.

Sudah masuk ke perut jadi nutrisi itu bakso busuk tadi. / It's already in the stomach becoming nutrients, those spoiled meatballs.

Tapi enak kan, Ning, baksonya semalam itu? / But they were delicious, right Ning, those meatballs last night?

Kalau tidak aku ceritain sekarang itu mana mungkin kau komplain. / If I didn't tell you now, there's no way you would complain.

Ya udahlah, kau bantuinlah aku buat ini. / Fine, help me make this.

Hah, sebenarnya aku malas sekali loh, Tati. / Hah, actually I'm really lazy, Tati.

Kerjaanku pun banyak. / I have a lot of work too.

Cuman ya udahlah biar kubantuin aja. / But fine, I'll help you.

Kasih aku nanti apa ya, bakso semangkok. / Give me a bowl of meatballs later, okay?

Ya aman itu kalau semangkok kecil. / That's fine if it's a small bowl.

Ini nah tepungnya, ini dagingnya. / Here is the flour, here is the meat.

Nah, ini si M, ngapain kau lagi lipat kain loh, Bor? / And here is M, what are you doing folding cloths, Bor?

Ngapain panas-panas datang sini? / Why are you coming here in this heat?

Memang saja mau ke sini aku. / I intended to come here.

Menurutmu, kan, aku bagusan rambut panjang apa rambut pendek pakai poni gitu? / In your opinion, do I look better with long hair or short hair with bangs like that?

Hah, rambut panjang. / Hah, long hair.

Tidak usah aneh-aneh lah, Bor. / Don't be strange, Bor.

Kayak gini aja kau. / Just stay like this.

Tidak usah kau rubah-rubah, nanti orang tidak kenal sama kau jadinya. / No need to change, people won't recognize you.

Jadi rambutku panjangnya potong aja lagi potong pendek. / So should I cut my long hair short again?

Padahal tadi aku sekalian loh ke salon itu mau relaksasi ini kepala. / Actually, I also wanted to go to the salon to relax my head.

Apalah hubungannya kau relaksasi kepala sama panjangkan rambut? / What's the connection between head relaxation and long hair?

Ada-ada aja kau ya. / You are something else.

Maksudnya aku mau perawatan sekalian kalau panjang rambut tadi. / I mean, I want to get a treatment if my hair is long.

Tidak, tidak kupotong rambutku. / No, I won't cut my hair.

Cuman kalau kau bilang pendek aja ya, fakta kupotong lah. / But if you say short, then fine, I'll cut it short.

Kawanin ngapa, Yuk? / Will you accompany me, Yuk?

Ya gampang sih, tapi kan kau rileksasi, aku juga rileksasi. / Sure, but if you're relaxing, I want to relax too.

Kau bayarin lah, kan aku sudah ngawan. / You should pay since I'm accompanying you.

Engkau terlalu kayak gitu, mengakalin kau. / You're too much, you're trying to be clever.

Tapi kalau kupikir-pikir sayang juga perawatannya kan. / But if I think about it, the treatment is also valuable.

Udahlah, tidak usah. / Never mind, forget it.

Jadilah kau. / Fine then.

Tidak, bagaimana lah hidup kau, Bor? / No, how is your life, Bor?

Sebentar A, sebentar B, sebentar C, balik lagi ke A. / One moment A, one moment B, one moment C, back to A.

Ah, ada gila-gila kau. / Ah, you are crazy.

Tidak tahu aku aja lah. / I don't know anymore.

Ete-te aja, ya. / Seriously, yes.

Padahal sekarang ke sini aku mau ini, mau makan. / Actually, I came here to eat.

Sudah masak belum? / Have you cooked yet?

Masak aku, Bor. / I'm cooking, Bor.

Tidak usah banyak kali intromu. / Don't make so many introductions.

Habis lipat kain ini aku baru masak rencananya. / I'm planning to cook after folding these clothes.

Sudah aku masak aja kalau tidak. / I'll just cook if not.

Sini kainmu biar kulipat. / Give me your cloths, I'll fold them.

Ih, udahlah, tidak usah. / No, never mind.

Nanti makin lama. / It'll take even longer.

Sok pandai pula kau melipat-lipat baju. / You're acting smart, folding clothes.

Sudah makan tempat, Tati. / It's already taking up space, Tati.

Lah sana daripada nunggu-nunggu aku. / Go there instead of waiting for me.

Kau tidak ada kawanku. / You don't have a companion.

Sudah kau tidak kutunggu. / I'm not waiting for you anymore.

Nantilah lipat kain kau habis itu biar kita makan. / Fold your cloths later so we can eat.

Kalau tidak, tempat, Ti. / If not, it's a mess, Ti.

Tati, yuk. / Tati, let's go.

Cepat. / Quick.

Kenapa sih sedikit kali buatnya ini, Ti? / Why are you making so little, Ti?

Aturan kau buat banyak dikit kan bisa untuk stok. / You should make a bit more for stock.

Tidak capek kau nyetak-nyetak lagi. / So you don't get tired of making them again.

Bakso ini tahan kalau buat sendiri. / These meatballs last long if you make them yourself.

Tidak lah, Ning. / No, Ning.

Sedikit-sedikit aja lah. / Just a little bit.

Nanti banyak tiba-tiba wa stok bawa busuk. / If there's a lot, they might spoil suddenly in stock.

Aku kan mau yang fresh untuk pelangganku. / I want them to be fresh for my customers.

Pandainya mulut kau itu, Tati. / Your mouth is really clever, Tati.

Tati, sama kami kau kasih juga yang busuk ikannya kayak gini. / Tati, you gave us the spoiled ones like this.

Kau bilang fresh, fresh, fresh. / You say fresh, fresh, fresh.

Sudah makan sama orang masuk lambung. / It's already eaten, in people's stomachs.

Baru satu hari sudah bau kali kayak gini sampai ya. / After just one day, it already smells like this, right?

Jangan kasih bakso busuk ke pelanggan, meskipun mereka sudah kebal makanan tidak higienis.

Ning, semakin lama kamu semakin sok pandai. Melipat-lipat baju saja sudah makan tempat. / Ning, the longer you stay, the more you act smart. Folding clothes already takes up space.

Lebih baik kamu pergi daripada menunggu-nunggu aku. Kau tidak ada kawanku. Sudahlah, nanti aku tidak akan menunggu. / It's better you leave than wait for me. You are not my friend. Alright, I won't wait later.

Lipat kainmu habis itu biar kita makan, kalau tidak tempat. / Fold your clothes after that so we can eat, if not there's no space.

Tati, yuk cepat. Kenapa sih sedikit sekali buatnya ini, Tati? / Tati, hurry up. Why did you make so little, Tati?

Aturan kau buat banyak sedikit kan bisa untuk stok, tidak capek kau mencetak-cetak lagi. / If you made a bit more, it could be for stock, you wouldn't get tired of making it again.

Bakso ini tahan kalau buat sendiri. / This meatball lasts if made by ourselves.

Tidaklah Ning, sedikit-sedikit saja. Nanti banyak tiba-tiba busuk. / No Ning, just a little at a time. If it's too much, it might suddenly spoil.

Aku kan mau yang fresh untuk pelangganku. / I want fresh ones for my customers.

Pandainya mulut kau itu, Tati. / You have a sharp tongue, Tati.

Tati, sama kami kau kasih juga yang busuk ikannya kayak gini. Kau bilang fresh, fresh, fresh. / Tati, you even gave us fish that is spoiled like this. You say it's fresh, fresh, fresh.

Sudah makan sama orang masuk lambung, ih baru satu hari sudah bau kali kayak gini sampai ya Allah. / People have eaten it and it goes into their stomachs, just one day and it smells so bad like this, oh God.

Eh Ning, ngapain kau? / Hey Ning, what are you doing?

Ngapain kalian? Hei, ini Is bantuin si Tati buat bakso. / What are you all doing? Hey, this is Is helping Tati make meatballs.

Kok tumben kau bantuin si Tati, Ning? / Why are you suddenly helping Tati, Ning?

Eh Is, kau tahu Is, si Tati kan buat bakso busuk kemarin itu yang kita makan itu. / Hey Is, do you know Is, Tati made spoiled meatballs yesterday that we ate.

Eh mana pula busuk, ini tidak busuk. Itu memang agak bau saja. / No way they’re spoiled, they’re not spoiled. They just smell a bit.

Ya ampun, Tati. Parah kali kau, kok bisa kau kasih bakso busuk sama kami? / Oh my God, Tati. You're too much, how could you give us spoiled meatballs?

Alah, sudahlah itu sudah di perut, kalian juga tidak sakit kan perut kalian? / Ah, it's already in your stomach, and you aren't sick, are you?

Iya sih, tidak sakit, tapi kan sudah tidak layak lagi itu dimakan. / Yeah, it's not sickening, but it's not suitable to eat anymore.

Kayak mananya kau? / How could you?

Iya sih memang tidak sakit, cuma kan kayak tidak ikhlas saja makannya. Ya kan? / Yes, indeed it doesn't hurt, but it's like eating without sincerity. Right?

Kalian juga sudah sering makan makanan yang tidak higienis, jadi perut kalian itu sudah terbiasa dengan makanan yang tidak sehat. Sudah kebal perut kalian. / You guys often eat unhygienic food, so your stomachs are used to unhealthy food. Your stomachs are immune.

Jangan besar-besar Ning, rugi nanti aku. / Don't make them too big Ning, I'll lose out later.

Sembarangan kali menurutnya si Tati ini, dikiranya pula perut kita ini entah perut apa. / Tati is so careless, does she think our stomachs are what?

Eh kok kayak seru kali sih ngadoninnya itu, sinilah aku bantuin. / Hey, it looks fun making the dough, let me help.

Eh, eh, eh, cuci dulu tangan kau, kok habis buang sampah. / Hey, hey, hey, wash your hands first, you just threw away trash.

Lah, lah, lah. Ya sudah aku cuci. / Oh, oh, oh. Alright, I'll wash them.

Jualan kok entah orang ini sih saya ini mau main-main masuk aja tangan kau, nanti sakit perut kalian, aku juga disalahkan. / Selling food, and here you are wanting to play, touching everything with your hands, you'll get a stomach ache and I'll get blamed.

Kalau kami yang buat masuk ke perut kami ya tidak apa-apa, sudah ada bersih. / If we make it and we eat it, it's fine, because it's clean.

Eh, eh, eh, kok bersabun-sabun cuci dululah jorok kali tadi. / Hey, hey, hey, wash them with soap first, it's so dirty.

Disuruh cuci gini, cuci itu mas, sabun ah jorok kali saya ini. / Being told to wash like this, wash that with soap, oh I'm so dirty.

Ah iya, aneh-aneh aja kurasih saya ini bisa pulang tahya bersabun-sabun mau dimasukkannya ke situ. / Oh yeah, it's so strange, I might as well go home, washing with soap before putting it in there.

Kalau keracunan, kayak mana aku juga yang dituduh ya kan Ning? / If there's food poisoning, I'll be blamed too, right Ning?

Alah, ngocot aja mulutnya. / Ah, you're just babbling.

Sini kubantuin ini udah dikasih adonan. Sudah kok tidak nampak ya kan, sudah digiling loh. / Here, let me help, this dough is already kneaded. It's already ground, right?

Is, awas kau kena air mendidih ini. / Is, watch out for the boiling water.

Kau ini tanganmu basahin dulu nanti apa lengket. / You should wet your hands first, otherwise it'll stick.

Tapi tadi cuci tangan. / But I already washed my hands.

Iya, astagfirullahalim, tapi katanya kau bilang kau basahin. / Yes, astagfirullahalim, but you said you wet them.

Ya sudah kubasahin lah adonannya. / Alright, I wet the dough.

Kau diam Tati, biar aku aja yang ngomong. / Be quiet Tati, let me speak.

Itu namanya kau basain adon-adonannya. / That's called wetting the dough.

Sudahlah yang penting kan sudah jadi ini. / Alright, the important thing is it's done.

Is, jangan merusuh lah kau. / Is, don't cause trouble.

Is, saya bikin bakso itu macam punya Si Nining itu, bukan dibentuk-bentuk kayak gitu. / Is, I make meatballs like Nining's, not shaped like that.

Aneh-aneh kau bikin ini apa, lebaran bikin kue? / You're making weird shapes, is this for the holiday or what?

Eti, kau jualan miop baksonya bulat tiap hari. Enggak bosan? / Eti, you sell round meatballs every day. Aren't you bored?

Kok harus punya inovasi baru yang unik-unik jadi pun pelanggan kayak penasaran ramai nanti jualan kau. / You need new, unique innovations so customers will be curious and your sales will increase.

Is, saya apanya yang kau buat itu orang sudah buat bagus-bagus loh, kok rusak loh kayak gini. / Is, what are you doing, people already made it nicely, why did you ruin it like this?

Nih namanya Isa. Ya Allah, ini bentuk apa ada-ada aja lah kau. / This is called Isa. Oh God, what shape is this, you're making stuff up.

Bakso itu bulat loh Is. / Meatballs are supposed to be round, Is.

Ih itulah kau Ning, Ning enggak kreatif kau. / That's you Ning, Ning, you're not creative.

Jualan burger makannya perlu inovasi baru. / Selling burgers requires new innovations.

Kau tahu yang aku buat itu apa? Itu bentuk kelamin kucing makanya kayak gitu. / Do you know what I made? That's the shape of a cat's genitalia, that's why it looks like that.

Udahlah diam aja. / Just be quiet.

Ah udahlah, sayang. Enggak ada sejarahnya aku bikin bakso itu pakai kelamin-kelamin kucing. / Ah, never mind, honey. There's no history of me making meatballs with cat genitalia.

Kelamin kau pun. Terserah lah yang penting baksonya bulat aja macam Sin Nening itu. / Your genitalia too. Whatever, the important thing is the meatballs are round like Nening's.

Sudah, sudah, enggak usah lagi. / Enough, enough, no more.

Walah Tati, dikasih saran kasih inovasi kok enggak terima kau. / Walah Tati, given suggestions for innovation and you don't accept them.

Ya udahlah kayak gitu aja. / Alright, keep it like this.

L hidup kau monoton, enggak akan berkembang kau dalam hidup kau. / Your life is monotonous, you won't grow in your life.

Ih udahlah Is, saya ah. Ih jelek kali bentuknya kayak gitu. / Yeah, enough Is, me too. The shape is so ugly like that.

Is, saya udahlah bagus. / Is, I've had enough.

Udahlah, enggak usahlah. Sudah, sudah kau cuci tanganmu. / Enough, no more. Go wash your hands.

Dah kau ngecer aja sana, kerja aja sana. / Go do your work there, just work.

Sana, sana, ngeder, ngeder, ngeder, ngeder. Sudah, nah cuci, cuci tanganmu. / There, there, go, go, go. Alright, now wash, wash your hands.

Cuci, cuci, cuci. Jilatin ini, nitik biar bersih. / Wash, wash, wash. Lick this, to make it clean.

Heboh kali kalian, kuengok dibantuin kayak enggak terima. / You guys are so noisy, I see you don't appreciate the help.

Sudah nih, cuci saya. / Here, I washed.

Ya Allah, sayang ini adonannya. / Oh God, this dough is wasted.

Tati, aku enggak ngerti. / Tati, I don't understand.

Udahlah, enggak ngertilah aku, Tati. / Alright, I don't get it, Tati.

Sayang lah ini, Tati. / This is wasted, Tati.

Ah, sudah, ku lempar kau pakai tepung ini ya. / Ah, enough, I'll throw flour at you.

Iya, iya, ih mak marah ngeri. / Yes, yes, oh mom is mad and scary.

Ah bor, kok tidur pula kau? / Ah bor, why are you sleeping?

Bordir, bordir, bangun di dalam tidur. / Embroidery, embroidery, wake up in your sleep.

Hei kak bor, ngapain kau tidur-tiduran di situ macam gak punya rumah aja. / Hey bro, why are you lying down there like you don't have a home?

Memang kayak gininya dia ini. / That's how he is.

Sum, awas kau bor, gak bisa aku masuk. / Sum, watch out bro, I can't get in.

Nikmati setiap momen hidup, jangan terlalu dipikirkan!

In life, you often hear comments like, "Ih udahlah, jelek kali bentuknya kayak gitu." / Dalam hidup, kau sering mendengar komentar seperti, "Ih udahlah, jelek kali bentuknya kayak gitu." However, some also say, "Udahlah bagus, enggak usahlah." / Namun, ada juga yang bilang, "Udahlah bagus, enggak usahlah." When told to wash their hands, someone said, "Udah, udah kau cuci tanganmu dah, kerja aja sana." / Ketika disuruh mencuci tangan, ada yang berkata, "Udah, udah kau cuci tanganmu dah, kerja aja sana." There are also those who remind, "Wash your hands, wash, wash, wash," and even joke, "Lick this droplet to clean it." / Ada juga yang mengingatkan, "Cuci tanganmu, cuci, cuci, cuci," dan bahkan ada yang bercanda, "Jilatin ini nitik biar bersih." When helped, some feel unaccepted, "You all are so dramatic, I see being helped as if not accepted." / Ketika dibantu, ada yang merasa tidak diterima, "Heboh kali kalian, kuengok dibantuin kayak enggak terima." In another situation, someone said, "Here, wash this, oh God dear," while complaining, "I don't understand this dough." / Dalam situasi lain, seseorang berkata, "Udah nih cuci saya ya Allah sayang," sambil mengeluh, "Ini adonannya, aku enggak ngerti." Someone threatened, "I'll throw this flour at you," and someone got angry, "Mom is so scary mad." / Ada yang mengancam, "Ku lempar kau pakai tepung ini ya," dan ada yang marah, "Mak marah ngeri ah bor." When seeing someone sleeping, someone asked, "Why are you lying there as if you don't have a house," and reminded, "Watch out, I can't get in." / Ketika melihat seseorang tidur, ada yang bertanya, "Ngapain kau tidur-tiduran di situ macam gak punya rumah aja," dan mengingatkan, "Awas kau bor, gak bisa aku masuk." In a conversation about buying rice, someone asked, "Do you have rice to sell to me," and was answered, "It's unusual for you to want to buy rice, how many kilos are you buying?" / Dalam percakapan tentang membeli beras, seseorang bertanya, "Kamu ada beras mu belilah aku," dan dijawab, "Tumen kau mau beli beras, mau berapa kilo kau beli?" If buying a lot, "Did you give a discount, Sis? The rice isn't for my neighbor." / Jika membeli banyak, "Dikasih diskon Kak, berasnya enggak tu punya untuk tetanggaku." There are also those who said, "Along with my neighbors so they buy rice here," and felt grateful, "Thank you for promoting my sales." / Ada juga yang berkata, "Sekalian sama tetangga-tetangg aku biar beli sini dia beras kan," dan merasa terima kasih, "Makasih ya sum sudah kau promosikan jualanku." In a dining atmosphere, someone invited, "Come on, let's eat Sis," and reminded, "Sumi has already been told not to talk like that." / Dalam suasana makan, ada yang mengajak, "Ayo su Ih makan kita Kak," dan mengingatkan, "Si Sumi ini udah dibilang mulutnya jangan selamatan kayak gitu." When the meatballs were ready, someone said, "Finally my meatballs are done," and invited, "Come on, let's eat." / Ketika bakso sudah siap, seseorang berkata, "Akhirnya selesai juga ya baksoku," dan mengajak, "Ayo is makan." They enjoyed the meatballs, "Delicious, delicious," while praising the creation, "Try Ken's creation first." / Mereka menikmati bakso, "Enak ya enak," sambil memuji hasil karya, "Cobalah dulu hasil karya Ken ini." Someone worried about the meatballs in the fridge, "What about the meatballs in the fridge," and was advised, "Just try reheating it." / Ada yang khawatir tentang bakso di kulkas, "Baksoku yang di kulkas itu kayak mana ya," dan disarankan, "Coba aja L dipanasin." In a discussion about shopping, someone said, "It’s better to make it this way and we will help you pay," and reminded, "If you ask for payment, you eat the meatballs." / Dalam diskusi tentang belanja, ada yang berkata, "Lebih bagus kau buat kayak gini ya kan kami yang bantuin kau bayar," dan mengingatkan, "Kalau kalian minta bayar usah kalian makan bakso itu." When trying the meatballs, someone commented, "It’s really delicious to eat meatballs," and felt disturbed, "Why come when everything is ready." / Ketika mencoba bakso, ada yang berkomentar, "Enak kali kan makan bakso," dan merasa terganggu, "Kenapa datangnya ini udah siap semua baru datang." They shared the meatballs, "Take this while it's still warm," and invited, "Come on, let's eat delicious food." / Mereka berbagi bakso, "Ini ambil ini lagi hangat," dan mengajak, "Ayo su makan makan enak." In a conversation about seasoning, someone said, "The seasoning isn't good," and suggested, "Don't use seasoning, it's better." / Dalam percakapan tentang bumbu, ada yang berkata, "Bumbunya ini enggak enak," dan menyarankan, "Enggak usah pakai bumbu lebih enak." They tried various ways of eating meatballs, "For example, dip the meatballs in flour first like this," and enjoyed, "It's delicious, right? You can finish it all, it's okay." / Mereka mencoba berbagai cara makan bakso, "Misalnya ini baksonya kan cocol dulu pakai tepung gini," dan menikmati, "Enak kan Kau itu habiskan bisa habiskan aja bor semua bor itu enggak apa-apa." Finally, they agreed, "It's delicious, right, Sum? Really delicious," and felt satisfied, "My mouth likes to be a place for experimenting with delicious foods." / Akhirnya, mereka sepakat, "Enak kok enak kan sum betulan kan enak kan," dan merasa puas, "Mulutku ini suka dibikin jadi tempat eksperimen mencoba makanan-makanan enak." They concluded, "If you want to eat, just eat. If you like it, just eat. If you don't want to, don't," and closed with, "Just eat, finish it up." / Mereka menyimpulkan, "Kalau mau makan makan aja kalau suka suka makan makan kalau enggak mau enggak usah," dan menutup dengan, "Udah makan aja bor Habisin aja bor."