Apakah Ini Berlanjut || Kontrakan Rempong Episode 856

Apakah Ini Berlanjut || Kontrakan Rempong Episode 856

Bosan jualan tiap hari, pengen liburan tapi uang nggak cukup.

Bosan kali aku tiap hari jualan, ngilapi ini ngilapin itu. Enaknya jalan-jalan gitu. Ini jalan-jalannya cuma Lebaran tahun baru. I'm really bored selling every day, cleaning this and that. It would be nice to go for a walk. I only get to walk around during Eid and New Year.

"Eti, udah buka kau?" "Eti, have you opened?"

"Iya, ini lagi siap-siap lagi mengilapin ini." "Yes, I'm getting ready, cleaning this."

"Kau mau ke mana? Enggak jualan kau hari ini?" "Where are you going? Not selling today?"

"Mau ke pajak, aku habis semua bahan-bahan makananku. Si Butet udah enggak jualan lagi, dia kadang jualan kadang enggak. Sekalian juga aku tengok-tengok barangku di sana udah datang apa belum." "I need to go to the market, I ran out of all my food supplies. Butet isn't selling anymore; sometimes she sells, sometimes she doesn't. Also, I need to check if my goods have arrived."

"Oh, Eti, aku mau nanya. Kok bosan enggak jualan keliling-keliling terus?" "Oh, Eti, I want to ask. Aren't you bored selling around all the time?"

"Kenapa kau nanya kayak gitu? Kayak udah bosan kali hidup kau." "Why are you asking like that? Are you really that bored with life?"

"Jujur ya, Ti, aku ini bangsa orang yang bosanan. Kalau dibilang bosan, ya bosan. Tapi mau kayak mana, kalau misalnya enggak jualan, enggak kerja, enggak dapat duit, enggak makan. Mau kerja yang lain enggak ada." "Honestly, Ti, I'm the type of person who gets bored easily. If you say I'm bored, then yes, I'm bored. But what can I do, if I don't sell, don't work, I don't get money, I don't eat. There's no other job available."

"Iya juga sih, Is. Aku pun bosan kali juga jualan di sini. Tapi kayak mana juga ya kan, itu cari makan kita. Tapi pengin gitu loh maksudnya libur sekali-sekali gitu, jalan-jalan. Kita jalan-jalan cuma tahun baru, Lebaran itu aja." "That's true, Is. I'm also really bored selling here. But what can we do, it's our livelihood. But I do want to take a break sometimes, go for a walk. We only go out during New Year and Eid."

"Kayak mana ya, Ti? Sebenarnya pengin juga liburan, cuma kan kita nengok-tengok kondisi keuangan kita juga." "What should we do, Ti? Actually, I also want a holiday, but we have to look at our financial situation too."

"Kalau kau, iyalah. Kalau kayak aku sama Kak mu, masih mikir 10 kali. Orang selama ini kami liburan, sama kan juga kau yang bayarin kok." "For you, yeah. But for me and your sister, we have to think ten times. All this time when we went on holiday, you were the one paying."

"Iya sih, aku yang sering bayarin sama si Bordir. Tapi maksudnya jangan pas Lebaran atau pas tahun baru, hari-hari biasa gitu kita liburan kan enak." "Yes, I often pay with Bordir. But I mean, it would be nice to go on holidays on regular days, not just during Eid or New Year."

"Kayak mana ya, Ti? Kalau misalnya diajak liburan, mau kapan pun dibayarin sama kau sama si Bordir, kami siapnya siap badan. Tinggal bawa badan, enggak apa-apa. Tapi kalau misalnya untuk bayar sendiri, ya Lebaran sama tahun baru aja lah baru bisa ngumpul uang." "What should we do, Ti? If we're invited for a holiday, whenever you and Bordir pay, we are ready with our bodies. Just bring ourselves, no problem. But if we have to pay for ourselves, we can only save money for Eid and New Year."

"Heh, cepat kalian ngumpul-ngumpulnya ya, Sum. Kok dari situ kau?" "Hey, you're quick to gather, Sum. Why are you coming from there?"

"Dari mana? Ngambilin barang orang kau di situ, sembarangan mulut kau. Aku nyariin anakku. Anakku tuh suka kali berondok-berondok di gang-gang kecil kayak gitu, entah apa yang dicari di bawa-bawa batu. Emang aneh-aneh anak kau itu, Sum." "From where? Taking other people's stuff there, watch your mouth. I was looking for my child. My child likes to hide in small alleys like that, I don't know what he's looking for carrying stones. Your child is really strange, Sum."

"Eh, tengok-tengok pun jarang juga anak kau main-main di sini ya. Ke mana aja?" "Hey, it's rare to see your child playing here. Where has he been?"

"Ya Allah, Tati, baru aja dibilangin sama si Sumi loh. Itu kuping kau banyak kopoknya itu, korek." "Oh my God, Tati, Sumi just told you. Your ears must be full of wax, clean them."

"Suum, teringatnya Kak kok udah keluyuran jam segini enggak ngutip?" "Sum, do you remember it's already this late and you're not collecting?"

"Udah pulang aku ngutip, Kak. Tadi aku pulang sampai rumah enggak ada anakku, itulah aku cari anakku. Belum pada makan." "I've already finished collecting, Sis. When I got home my child wasn't there, that's why I'm looking for him. Haven't eaten yet."

"Oh, lancar-lancarlah kau ngutip tipnya." "Oh, good luck with your collections."

"Eh, woi, geraklah aku ya, udah mau mendung soalnya. Itu pun ojekku kayaknya udah nunggu, pigi aku dulu ya." "Hey, I need to move, it's about to get cloudy. My motorcycle taxi is probably waiting, I'm going now."

"Iya, ih. Semoga lancar ya kutipanmu." "Yes, I hope your collections go smoothly."

"Ojek mana itu?" "Which motorcycle taxi is that?"

"Eh, kurang tahu aku. Eh, tapi ku tengok juga itu, itu aja ojek dia kan. Ent pun ada hubungan apa orang itu kita enggak tahu." "Uh, I don't know. But I've seen it too, it's just his motorcycle taxi, right? Even if there is a relationship, we don't know about it."

"Eh, tukang ojek yang mana kau tahu orangnya?" "Hey, which motorcycle taxi driver do you know?"

"Yang itu loh, Kak." "That one, Sis."

"Oh, ya ampun. Sama itu dia sekarang." "Oh my goodness. He's with that one now."

"Iya, bikinkan aku satu, Kak. Udah berapa lama hah? Udah berapa lama orang itu?" "Yes, make me one, Sis. How long has it been? How long has that person been around?"

"Ih, gu buatok gratis. Makasih ya, Kak Tati. Cantik kali kau." "Oh, I made it for free. Thank you, Sis Tati. You're very pretty."

"Ahm, habis pula lupa ku beli. Kau tunggu di sini bentar ya, biar ku beli saus di depan bentar ya." "Oops, I forgot to buy it. You wait here for a bit, I'll go buy the sauce in front."

"Is, kau ini. Kata hati orang udah lapar." "Is, you. People are already hungry."

"Ya udahlah, cepatlah sana. Cepat kau balik." "Alright, hurry up. Come back quickly."

"Iya, aman itu. Tapi nanti kalau misalnya ada orang beli, kau jualin ya. Aku pigi dulu ini bentar ya." "Yes, I'll be quick. But if someone comes to buy, please sell it. I'm going for a bit."

"Kayak mana? Aku disuruh menjualkan sopnya, sausnya pun enggak ada. Ada gila-gila kata hati ini memang." "How? I'm asked to sell the soup, but there's no sauce. This is driving me crazy."

"Ih, enak kali punak angin sepay-sepay kayak gini jadi ngantuk aku niing. Enggak bisa ini, Bor. Enggak bisa dibiarkan tertidur pula aku di sini. Nanti styingku belum kuelap, sayur-sayurku belum ada ku cuci. Kok jadi ngantuk gini jadinya ya." "Ah, the gentle breeze like this makes me sleepy. I can't, Bor. I can't fall asleep here. My stuff hasn't been cleaned, my vegetables haven't been washed. Why am I getting sleepy like this."

"Ih, wih, udah tang jelah kau tinggal buat es kopi. Buat sana buat es kopi biar segar lagi mata kita." "Hey, just make some iced coffee. Go make some iced coffee so our eyes can be refreshed."

"Nah, itu yang kau bilang betul itu, Bor. Ada rupanya kopi sama es batumu. Sepi kali kau rumah Bordir ini kalau cuman kopi sama es batu aja pun ada, Bor. Ini bukan kaleng-kaleng. Buatlah sana, Is." "Now, that's right, Bor. There is coffee and ice cubes. Your house is really quiet with just coffee and ice cubes, Bor. This isn't a joke. Go make it, Is."

"Asih, aku-aku aja kau suruh-suruhin. Kau perbudak aku di sini. Tapi ya udahlah kau kawanin lah. Tapi ayol, Bor. Gak tahu aku, c kayak gitu aja pun kau harus dikawanin." "Gosh, you keep ordering me around. You're making me your slave here. But okay, I'll accompany you. But come on, Bor. I don't know, you even need to be accompanied for things like that."

"Ud lama aku enggak kerja di rumahmu, jadi aku enggak tahu lagi di mana tempat." "It's been a long time since I worked at your house, so I don't know where things are anymore."

"Eh, tu Ening, nanti engak usah pakai gula yang biasa ya. Soalnya aku baru beli gula Tropicana Slim Diabetic." "Hey, Ening, don't use regular sugar later. Because I just bought Tropicana Slim Diabetic sugar."

"Hah? Gula apa? Apa itu? Tunggu bentar, biar ku ambil dulu gula Tropicana Slim Diabetic-nya yang baru ku beli tadi. Ada-ada aja lah gaya hidup kau, Bordir. Udah cepat labor gulanya mana." "Huh? What sugar? What's that? Wait a minute, let me get the Tropicana Slim Diabetic sugar I just bought. Your lifestyle is really something, Bordir. Hurry up, where's the sugar."

"Nah, ini gula no0 kalori yang bisa. "Here, this is zero-calorie sugar that can."

Ganti gula biasa dengan Tropicana Slim Diabetics, tetap manis tanpa takut diabetes!

Segar lagi mata kita, nah itu yang kau bilang betul itu, Bor. Our eyes are refreshed again, that's exactly what you said, Bor.

Ada rupanya kopi sama es batumu. Turns out you have coffee and ice cubes.

Sepi kali kau rumah, Bor. Your house is so quiet, Bor.

Ini kalau cuman kopi sama es batu aja pun ada, Bor. If it's just coffee and ice cubes, I also have that, Bor.

Ini bukan kaleng-kaleng. This is not just any ordinary stuff.

Buatlah sana, Is. Go make it, Is.

Asih, aku-aku aja kau suruh-suruhin. Asih, you always ask me to do things.

Kau perbudak aku di sini, tapi ya udahlah, kau kawaninlah. You enslave me here, but it's okay, you accompany me.

Tapi ayol, Bor. But come on, Bor.

Gak tahu aku, c. I don't know, c.

Kayak gitu aja pun kau harus dikawanin. Even for something like that you need to be accompanied.

Udah lama aku enggak kerja di rumahmu, jadi aku enggak tahu lagi di mana tempat. I haven't worked at your house for a long time, so I don't know the place anymore.


Eh, tu Ening, nanti enggak usah pakai gula yang biasa ya, soalnya aku baru beli gula Tropicana Slim Diabetic. Hey, Ning, later don't use the regular sugar, okay? Because I just bought Tropicana Slim Diabetic sugar.

Hah, gula apa? Apa itu? Huh, what sugar? What is that?

Tunggu bentar, biar kuambil dulu gula Tropicana Slim Diabetics-nya yang baru kubeli tadi. Wait a minute, let me get the Tropicana Slim Diabetics sugar that I just bought earlier.

Ada-ada aja lah gaya hidup kau, Bor. You always have something new with your lifestyle, Bor.

Udah cepatlah, Bor, gulanya mana? Hurry up, Bor, where's the sugar?

Nah, ini gula no0 kalori yang bisa bantu jaga asupan gula harian kita nih. Here it is, zero-calorie sugar that can help control our daily sugar intake.

Jadi gak perlu lagi kita pakai gula curah. So we don't need to use bulk sugar anymore.

Ini emang apa sih hebatnya gula dari Tropicana Slim Diabetics ini, Bor? What's so special about this Tropicana Slim Diabetics sugar, Bor?


Jadi gula ini udah no0 kalori nih, terus mengandung mineral Al kromium yang sudah terbukti membantu menjaga kestabilan gula darah dalam tubuh kita. So this sugar is zero calories, and it contains chromium mineral which is proven to help maintain blood sugar stability in our body.

Mineral kromium, mineral yang ada di brokoli, kentang, dan kacang polong itu ya, Bor? Chromium mineral, the one found in broccoli, potatoes, and peas, right, Bor?

Iya, juga ada di buah apel sama pisang. Yes, and also in apples and bananas.

Udahlah, kau tuangkanlah itu gulanya, lama kali pun kau. Just pour the sugar, you're taking forever.


Nah, ini Bor, es kopi. Here, Bor, iced coffee.

Kau, makasih ya, Ning. You, thanks, Ning.

Jadi sekarang aku kalau mau minum-minuman yang manis pun gak takut penyakit dan gemuk lagi karena gulaku udah kuganti sama Tropicana Slim Diabetic. So now if I want to drink something sweet, I'm not afraid of diseases and gaining weight anymore because I've switched my sugar to Tropicana Slim Diabetic.

Iya ya, Bor, apalagi kau kan suka kali minum-minuman manis. Yes, Bor, especially since you really like sweet drinks.

Sekarang amanlah kau, Dik. Now you're safe, Dik.

Iya, Ning, makanya aku ganti gulaku ini ke Tropicana Slim Diabetic ini. Yes, Ning, that's why I switched my sugar to this Tropicana Slim Diabetic.

Walaupun manis, dia enggak bikin gula darah kita naik. Even though it's sweet, it doesn't raise our blood sugar.

Kau tahulah sendiri penyakit diabetes ini kan enggak ada sembuhnya. You know yourself that diabetes is incurable.

Udah gitu ada juga penyakit turunan. Besides, it's also hereditary.

Jangan sampailah aku kena penyakit diabetes, apalagi penyakit diabetes ini susah kali disembuhkan, enggak bisa pun. I hope I don't get diabetes, especially since it's very hard to cure, almost impossible.


Iya, tapi aku juga tetap jaga-jaga juga, loh. Yes, but I'm still cautious too, you know.

Enggak makan-makan manis selagi gulanya bisa kuganti. I don't eat sweet things as long as I can replace the sugar.

Kantilah pakai ini kau juga, Ning. You should use this too, Ning.

Iya ya kan, Bor, aku juga harus jaga kesehatanku dan keluargaku juga ya kan. Yes, Bor, I also have to take care of my health and my family's health.

Ih, aku ganti jugalah gulaku yang di rumah itu pakai gula Tropicana Slim Diabetic. I'll also replace the sugar at my house with Tropicana Slim Diabetic.

Kukawani nanti kau membeli Tropicana Slim Diabetic ini di supermarket atau minimarket depan. I'll accompany you to buy this Tropicana Slim Diabetic at the supermarket or minimarket later.

Sekalian aku mau lihat abang-abang martabak itu. I also want to see the martabak guys.

Ah, gila-gilanya si Bor Dir ini. Ah, you're so crazy, Bor Dir.

Inilah kita kan mau beli gula Tropicana Slim Diabetic, si Bor kok malah menggatal pula kau. We're here to buy Tropicana Slim Diabetic sugar, but you're acting flirty, Bor.

Eh, habis dari situ nanti kita ke warungku ya, kau kawanin aku buka warung. Hey, after that let's go to my shop, accompany me to open the shop.

Jangan suka-suka hatimu aja. Don't just do what you like.

Iya loh, takut kali kau. Yes, you're so scared.

Kita habiskan dulu minuman ini, kopi ini. Let's finish this drink, this coffee first.


Eh, Kak Ida, enak miopnya, enak loh kuahnya segar. Hey, Kak Ida, the misop is delicious, the broth is fresh.

Cuman enggak ada rasanya karena enggak ada sausnya mungkin ya. But it doesn't taste right because there's no sauce, maybe.

Iya, itulah tadi saus sakat hati habis. Yes, that was the last of the sakat hati sauce.

Makanya aku belum makan karena enggak ada sausnya. That's why I haven't eaten, because there's no sauce.

Bisa dia ninggalin kedainya kayak gini ya, enggak takut j misopnya k yang ngabisin. Can he really leave his shop like this, not afraid that the misop will run out.

Udah biasa loh dia kayak gini, Kak, ninggal-ninggalin warungnya kayak gini. He's used to leaving his shop like this, Sis, leaving it unattended.

Kan ini cuman kedo aja jual misop, aslinya kan dia rentenir sih. He's just pretending to sell misop, actually he's a loan shark.

Masa kok enggak tahu? How could you not know?

Oh, dia minjam-minjamkan uang juga? Oh, he lends money too?

Berapa bunganya? What's the interest rate?

Besar bunganya sama dia, 30%. The interest is high with him, 30%.

Mending kalau kau butuh uang pinjam sama aku, nanti kubilangin sama Big Bos kami. Better if you need money, borrow from me, I'll tell our Big Boss.

Cepat cair itu, bunganya pun rendah. It's disbursed quickly, and the interest is low.

Oh, siapa aja sum yang ah minjam samamu? Oh, who has borrowed from you?

Wih, udah banyak kali yang minjam sama aku. Wow, many people have borrowed from me.

Bujing, Umi, Nisa, Yani, Kikiwati, Genda. Bujing, Umi, Nisa, Yani, Kikiwati, Genda.

Ih, banyak kali dari gang sebelah pun banyak. So many, even from the next alley.

Ih, sekali-sekali maulah aku minjam sum kalau lagi kepepet. I might borrow once in a while if I'm in a pinch.

Iya, aman nih itu. Yes, it's safe.

Pokoknya kalau mau pinjam-pinjam uang apa gitu ingat aja Sumiati Kembang Kuncup, pasti kau langsung ingat sama aku. If you need to borrow money, just remember Sumiati Kembang Kuncup, you'll definitely remember me.

Oke, aman itu. Okay, that's safe.

Nanti kalau kakak lagi butuh duit, kakak hubungi kau loh, Sum. If I need money, I'll contact you, Sum.


Eh, Kak Ida, tumpen makan misop sini. Hey, Kak Ida, it's rare to see you eating misop here.

Iya, sekali-sekali lagi ada duit pengen ngerasain misop Kak Tati. Yes, once in a while when I have money, I want to taste Kak Tati's misop.

Iyalah, sekali-sekali harus makan enak lah, Kak, biar enggak suntuk di rumah ya kan, sambil cerita-cerita gini. Yeah, once in a while you have to eat well, Sis, so you don't get bored at home, right, while chatting like this.

Mana si Tati, Sum? Where's Tati, Sum?

Di belakang dia, dibiarkannya kalian dua di sini. She's in the back, she left you two here.

Itulah kebiasaan Kak Tati, apa-apa pasti ada aja yang kurang. That's Kak Tati's habit, there's always something missing.

Ini habis sausnya, tah itu Kak Idah makan misop gak ada sausnya, entah apa rasanya. The sauce is finished, that's why Kak Idah is eating misop without sauce, I don't know how it tastes.

Emang parah kali KTI ini, tapi enggak ada sausnya. KTI is really bad, but there's no sauce.

Malaslah aku, ah di rumahlah aku makan. I'm lazy, I'll just eat at home.

Ya kau jangan main-mainin gelas itu, kan tempat minum orang. Don't play with that glass, it's for drinking.

Ada gila-gilamu kur rasa. I think you're a bit crazy.

Aku balik ya, Kak Ida. I'm going back, Kak Ida.

Ya udah, kamaku. Okay, take care.

Itulah gara-gara habis sausnya si Tati kan jadi pada enggak dapat rezeki dia. Because Tati's sauce ran out, she didn't get any customers.

Harusnya kan udah laku misop dia ini. Her misop should have sold out.

Oh tadi, tadi memang parah. Oh earlier, it was really bad.

Kau kayaknya enak kali jadi kau ya, Bor. It seems nice to be you, Bor.

Gabut tinggal keluar, gabut tinggal. When bored, just go out, when bored, just leave.

Sometimes you just need to treat yourself to good food to break the monotony at home.

Misok Kak Tati iyalah sekali-sekali harus makan enak lah Kak, biar enggak suntuk di rumah ya kan sambil cerita-cerita gini. Sometimes, Kak Tati, you should eat something nice so you don't get bored at home, right, while chatting like this.

Mana si Tati sum di belakang, dia dibiarkannya kalian dua di sini. Where is Tati? She must be at the back, leaving you two here.

Itulah kebiasaan Kak Tati, apa-apa pasti ada aja yang kurang. That's Kak Tati's habit, there's always something missing.

Ini habis sausnya tah itu, Kak Idah makan m Sop gak ada sausnya, entah apa rasanya. This is out of sauce, Kak Idah is eating Sop without sauce, I wonder what it tastes like.

Emang parah kali KTI ini, tapi engak ada sausnya. KTI is really bad, but there's no sauce.

Malaslah aku ah di rumahlah aku makan. I'm too lazy, I'd rather eat at home.

Ya kau jangan main-mainin gelas itu kan tempat minum orang. Don't play with that glass, it's for drinking.

Ada gila gilamu kur rasa aku balik ya Kak Ida. You have some craziness, I feel like going back, Kak Ida.

Ya udah kamaku, itulah gara-gara habis sausnya si Tati kan jadi pada gak dapat rezeki dia. Alright then, it's because Tati ran out of sauce, so she didn't get any luck.

Harusnya kan udah laku misop dia ini. Her misop should have sold by now.

Oh tadi tadi memang parah kau kayaknya enak kali jadi kau ya bor. Oh earlier, it was really bad, it seems nice to be you, bor.

Gabut tinggal keluar, gabut tinggal jalan-jalan ya kan uang datang sendiri. If you're bored, just go out, if you're bored, just walk around, right, money comes by itself.

Kapan aku kayak kau ya? When will I be like you?

Ya namanya awak dulu kan susah kerja keras, sekarang menikmati hasil lah. Well, we used to have a hard time working hard, now we enjoy the results.

Kalau kau mau kayak aku kerja kerasah juga. If you want to be like me, work hard too.

Kau ini gang yang kemarin ini yang pasang tenda 17an di sini apa ini tempatnya juga orang yang mau pasang tenda sunatan. Is this the alley where we set up the 17an tent yesterday or is this also the place for people who want to set up a circumcision tent?

Duh gimana nih, udahlah telepon Anto ajaalah nih pada bingung aku. Oh dear, what to do, just call Anto, I'm confused.

Halo, toh diimana gangnya yang mau pasang ted sunatan itu? Hello, where is the alley for the circumcision tent?

Hah, oh di Gang Bakaran Batu. Huh, oh at Bakaran Batu Alley.

Ya udahlah dekat-dekat dekat sini juganya itu. Alright, it's near here too.

Ya udah udah makasih. Okay, thank you.

Ya kau buat apa sih Castle bard jadi ahli waris kau jadi kalau misalnya ada apa-apa kan dia yang lanjutin harta-harta Kawi pervisi. Why are you making Castle bard the heir, so if anything happens, he continues with Kawi's possessions.

Kak AB eh eh abang yang yang pasang tenda yang itu kan yang kita tabrakan kan Bang pe pe Bang pe Bang pendy. Kak AB, hey, the one who set up the tent, isn't he the one we bumped into, Bang pe pe Bang pe Bang Pendy.

Bang pendy kan dek Nining kan di sini rumah adik rupanya. Bang Pendy, isn't this Nining's house, apparently it's her sibling's house.

Ya ampun memang kalau jodoh ni enggak ke mana kita ya bukan rumahnya. Oh my, if it's meant to be, we won't go anywhere, right, not even to the house.

Ini rumahku, dia cuma nyewa di sini dia kapa si bor heboh kaliah. This is my house, she's just renting here, why are you so noisy, bor.

Ah teringatnya Bang Abang mau ke mana? Ah, where are you heading, Bang?

Kok bisa sampai sini Abang main-main jauh kali mainnya. How did you get here, Bang, playing around so far.

Eh inilah Dek, e Abang ke sini mau nyari alamat orang katanya pasang tenda teratak jadi bingung juga. Eh, well, I'm here to find someone's address, they said to set up a tent, so I'm also confused.

Tadi nyari gangnya kan makanya sampai sinilah nyesarnya. I was looking for the alley, that's why I ended up here lost.

Gak nyasar loh Abang, Bang Abang gak nyasar. You didn't get lost, Bang, you're not lost, Bang.

Abang datang ke tempat yang tepat loh bang, ke rumah adik, ke hati adik. You came to the right place, Bang, to my house, to my heart.

Eh maksudnya Abang datang ke orang yang tepat karena kan awak orang sini orang gang sini jadi awak tahu Abang nyari rumah siapa kalau di sini sini awak tahu semualah. I mean, you came to the right person because I'm from here, from this alley, so I know whose house you're looking for, I know them all here.

Ini loh dek, Abang lagi nyari rumahnya Wak Sugiono katanya anaknya mau pesta. Here, I'm looking for Wak Sugiono's house, they said his child is having a party.

Oh k no iya cucunya mau pesta itu mau sunat memang bang. Oh, yes, his grandchild is having a party, it's for circumcision, Bang.

Cuman rumahnya ada dua di sini aku pun gak tahu juga rumah yang depan sana apa yang dekat Bakaran Batu ujung yang mau dipasang tenda. But there are two houses here, I don't know if it's the one in front or the one near Bakaran Batu at the end where they want to set up the tent.

Kan bor rumah kayak Sugiono itu yang mau pesta itu di mana tendanya mau dipasang dia Pancor batu. Bor, Sugiono's house, the one having the party, where do they want to set up the tent? Pancor Batu.

Gak tahu aku Kakek sug pun aku gak tahu yang mana. I don't know, even Grandpa Sug, I don't know which one.

Gak bisa kau diajak kompromi kauah sensi aja kau kayaknya kan. You can't be reasoned with, you're just being sensitive, aren't you?

Bang yang di Bakaran Batu ujung itulah Bang, dekat gang itu di samping itu memang ada tempat pembakaran dia Bang nanti nampak itu rumahnya dindingnya hitam bekas-bekas Bakaran Batu. Bang, it's at the end of Bakaran Batu, near that alley, there's a burning place beside it, Bang, you'll see the house with blackened walls from the burning.

Oh iya dek, soalnya kata anggota Abang juga rumahnya yang dibakaran batu itu. Oh yes, because my member also said it's the house near the burning place.

Makasih banyak. Thank you very much.

Eh Fendy, eh kak Dari mana Kak ini loh tadi beli saus. Hey Fendy, hey Kak, where have you been, just bought sauce.

Aku kok ke sini main-main apa gerangan kok tiba-tiba kali kok kenal sama Abang ini Ti. Why am I here, just playing around, how come you suddenly know this Bang, Ti.

Ya kenal lah Ning, ini kan bang pendy tukang terata itu loh tukang sewa tenda si bordir nikah itu. Of course I know, Ning, this is Bang Pendy, the tent rental guy for the embroidery wedding.

Iya kan bor enggak tahu aku jangan kau b-bas itu lagi ttiak. Yes, bor, I didn't know, don't bring it up again.

Enggak loh bor gak ada loh yang bahas-bahas itu. No, bor, no one is talking about that.

Eh Bang Pendi ke sini mau ngapain? Hey Bang Pendi, what are you doing here?

Inilah Kak, mau nyari rumahnya Wak Sugiono soalnya dia ada pesan tenda sama aku juga anaknya mau sunatan. Well, I'm looking for Wak Sugiono's house because he ordered a tent from me too, his child is having a circumcision.

Soalnya katanya Wak Sugiono itu Gang sebelah Bang Bakaran Batu bukan Gang ini Gang Suparni. Because they said Wak Sugiono's house is in the next alley, Bang Bakaran Batu, not this alley, Gang Suparni.

Oh iya kak, soalnya tadi dek n juga ngasih tahu rumahnya yang di Bakaran Batu itu yang rumahnya hitam-hitam gitu yang bekas dibakar ya kan dek. Oh yes, Kak, because earlier, my little sibling also told me it's the house at Bakaran Batu, the one with blackened walls from the burning, right?

Ohk, e maaf nih Abang lancang nih, Abang mau nanya kalau misalnya abang sering-sering ke sini boleh? Oh, sorry for being rude, Bang, can I ask if I can come here often?

Enggak bolehlah Bang main-mainlah ke rumah dik siang-siang pun gak apa-apa lu main ke dalam kter pun sekolahnya enggak ada orang. You can't, Bang, you can come to the house during the day, it's okay, even to the school, there's no one there.

Eh ah, maksudnya jualan di sini di depan nanti kok main-main kita dong ngobrol-ngobrol kan G sini ini he janda apa sih k b heboh kali kau. Oh, I mean, selling here in front, we can chat, right? What's with you, widow, why are you so noisy.

Ya udahlah Dek, ee takutnya nanti enggak keburu waktu juga jumpa sama Abang ke sana aja dulu pamitlah dulu Abangnya Dek. Alright then, I'm afraid we won't have enough time, better go meet Bang there first, excuse me.

Yuk Kak kirim salam sama mamnya ya. Okay, Kak, send my regards to your mom.

Dek He semot sem kotor. Hey, what's with the dirty talk?

Enak aja kau bilang aku orang tuanya. How dare you call me their parent.

Akuih kau kasar kali sama calon Ayah kastel gak boleh kayak gitu kau kenal kayak mana Mas pendy itu kok bisa kenal kau kenal dekat tahu dia kau k mana Kak Mana dia orangnya k a ya Ning aku pun belum palah kenal-kenal kali cuman beberapa kali aja n acara border itu aja n makanya aku tahu dia is enggak Asiklah. You're so rude to the future father, you can't be like that. How do you know Mas Pendy? How did you get to know him well? Where is he from? Kak, where is he? Ning, I don't know him that well, just met him a few times at the embroidery event, that's why I know him, it's not fun.

Cuman gitu aja kau tahunya. That's all you know?

Kenapa sih Kepo kali kau sama dia ih Ning kok kepo kali kok kayak gitu atau jangan jangan ih pipi kau itu merah ih. Why are you so curious about him, Ning? Are you blushing?

Ada apa kau ini ning apa sih Man ada kayak gitu kalau nanya kan enggak salah sih. What's wrong with you, Ning? There's nothing wrong with asking.

Apa sih Apa sih suka aku yang apa dia kok suka pula mana ada orang suka senyum senyum engak ada ya Allah bukan kayak gituangon yangiri. What? What do you mean I like him? There's no one who likes smiling all the time, it's not like that, you're just jealous.

Oh iya dek, soalnya kata anggota juga rumahnya yang di Bakaran Batu itu. Oh yes, the member also said the house is at Bakaran Batu.

Makasih banyak ya ehendy gitu aja gak asik gak. Thank you very much, that's all, not fun.

ย