Stela Buat Fahri Dosa
Ngaji dulu biar jadi anak yang baik!
[Apa Man, e, keeng, juh oke oke lagarii lagi lagi lagi. Adik-adik, jangan ribut ya, ayo ngaji. Ehan, kau ngaji sana jangan ribut.] [Hey Man, come on, okay okay let's start again. Kids, don't be noisy, let's study the Quran. Ehan, go study the Quran and don't be noisy.] / "Aku udah ngaji kok." "Kok udah ngaji rupanya?" "Belum." "Ya udah kok, ngaji sana." "Yaah nanti Kak." / "I have already studied the Quran." "You have already studied?" "Not yet." "Alright then, go study." "Later, Brother."
[Inahu mininyaah, bag nya udah lancar tapi tetap diperhatikan Panjang pendeknya dan tajwidnya ya.] [His recitation is smooth, but pay attention to the length and tajwid rules.] / "Iya Bang Fahri." "Masyaallah, Ahmad sudah sunat, udah Iqra enam, bentar lagi menuju ke al-qur'an. Dipertahankan imannya ya Ahmad." "Ya bang Fari." "Ayo selanjutnya Inda ngaji." "Inda enggak mau ngaji." "Inda harus ngaji biar jadi anak yang baik." "Inda enggak mau jadi anak baik, Inda mau jadi istri Bang." "Subhanallah, iya kalau Indah mau jadi istri Bang Fari harus bisa ngaji." "Inda gak bisa ngaji tapi Inda bisa masak. Bang mau Inda masakin?" "Iya kalau Inda bisa ngaji sama bisa masak itu jadi istri Bang Fari yang Salehah." "Ini Eng l bukan salhah, kau selingku ya P Ih kau sakitin akaki ini ih. Sedi kali aku loh jahat pali pali jahat ini indah bukan Salehah." "Astagfirullahalazim, mama paling jahat. Adik-adik, ayo kita baca doanya sebelum pulang." / "Yes, Brother Fahri." "Masyaallah, Ahmad has been circumcised, has reached Iqra six, soon he will start the Quran. Keep your faith strong, Ahmad." "Yes, Brother Fahri." "Next, Inda, it's your turn to study." "Inda doesn't want to study." "Inda has to study to be a good child." "Inda doesn't want to be a good child, Inda wants to be your wife." "Subhanallah, if Inda wants to be Brother Fahri's wife, she must be able to study the Quran." "Inda can't study but Inda can cook. Do you want Inda to cook for you?" "Yes, if Inda can study and cook, she will be Brother Fahri's pious wife." "This is not pious, you cheated and hurt me. I am very sad, you are very very mean, this is not pious." "Astagfirullahalazim, mom is the meanest. Kids, let's say the prayer before going home."
[Allahummahamna bil quran waluana Im.] [O Allah, have mercy on us through the Quran.]
[Waudwaahman, aku kalau makan sendiri engak enak rasaku tunggu adalah kawanku makan baru semangat.] [Waudwaahman, I don't feel good eating alone. I wait for my friend to eat with enthusiasm.] / "Ni Apa Kak, udah makan siang kau makan makanan?" "Ya belum makan siang aku Kak." "Inilah aku mau makan." "Ya udah, ambillah nasimu biar makan-makanan kita di sini." "Bentar ya Kak, tak ambil dulu nasiku ya." "Cepat ya." / "Hey, have you had lunch?" "No, I haven't had lunch yet." "I am going to eat now." "Alright, take your rice so we can eat together." "Wait a minute, let me get my rice." "Hurry up."
"Aduh, H kayak kurang asin masakanku." "Hei musang Afrika." "Apa babi Alaska?" "Oh WS Wani ngawan bu rtis ya ibah, aku punya nama kok manggilnya kayak gitu. Kok tenanang kene op n Omah suka akah kok ibu pula sibukin miskin pula aku malu orang aku gak minta makan sama ibu kok. Seharusnya ibu yang malu punya lakiang korsi duit." / "Oh dear, I think my cooking is not salty enough." "Hey African mongoose." "What, Alaskan pig?" "Oh WS Wani, you are too much, I have a name, why do you call me that? You should be ashamed to have a husband with no money."
"Aku kenapa sih Kak kok marah-marah aja?" "Ya itulah bu RT, orang Aku mau makan makanan di rumahmu kok dia pula yang sibuk." "Udah Kak, enggak usah ditanggepin bu RT itu orangnya memang gitu ngak bisa yang orang senang masa apa Kakak inilah nyardon ubi kau masak apa nih?" "Inilah Kak, masak ayam sama sambal lele." "Enak masakanmu ya, mau kakak Ambillah sikit." "Eh ni aku makan di rumah aja L ya baru teringat aku kalau si amat belum makan." "Yuk ni kan k bilang sikit aja, Kenapa semua diambil dia." "Oh dasar lembu afria cuma makan nasi putih." / "Why are you always angry, Brother?" "That's just how the neighborhood head is, I want to eat at your house but she is the one busy." "It's okay Brother, don't mind the neighborhood head, she's always like that. What did you cook?" "I cooked chicken and catfish chili sauce." "Your cooking is delicious, I want some." "I will eat at home, I just remembered Amat hasn't eaten yet." "I said a little, why did you take all of it?" "Oh basic African cow, just eats plain rice."
"Aku KBI kali ke sini cuma minta sayur tak tutup tak makan tak makan juga Kak misonya satulah Kak." "Oh misonya habis lah Stella." "Ih kok bisa habis ke sini mau makan misop juga ya udah deh makan miopnya di sana aja kasih gorengan rp.000 ya Kak." "Oh iya bentar ya." / "I am here just to ask for some vegetables, I won't eat much. Give me one bowl of noodle soup." "Oh, the noodle soup is finished, Stella." "How can it be finished? I wanted to eat it, I'll just eat it there and give me some fried snacks for 000 rupiahs." "Alright, wait a moment."
"Eh kau setela kan anak w Endang?" "Iya l wa dulu pas kecil kau setela ingusan main paret kurian sekarang udah jadi kau ya nih Dek." "Berapa?" "Aduh kok kau tampar aku kok kau tawar aku hah. Kau pikir aku barges aku mau bayar gorengan kau soalnya Mamakmu kawanku kau bayar itu sendiri maaf ya." "Waak berapa Kak r.000." "Heh apa buka mis Kampung Wawa itu Rah udahlah Beb biasanya jam sini udah buka l bungkus aja kapa malas aku makan situ panas sekali tempatnya loh gak enak dibungkus. Makan sana aja. / "Hey, are you Setela, Endang's child?" "Yes, I used to see you when you were little, playing in the ditch, and now you’ve grown up." "How much?" "Oh, why did you slap me? You think I am cheap, I’ll pay for my own snacks. Your mom is my friend, you pay for it yourself, sorry." "How much, Brother, 000 rupiahs." "What, the noodle stall in Kampung Wawa, it's usually open at this hour, just wrap it up, I don't want to eat there, it's too hot. Eat it there instead."
Sometimes, the people who tease you the most are the ones who care the most.
Eh kau setela kan anak w Endang. Iya, dulu pas kecil kau setela ingusan, main paret kurian, sekarang udah jadi kau ya nih. Dek, berapa? Aduh kok kau tampar aku, kok kau tawar aku hah? Kau pikir aku barges? Aku mau bayar gorengan kau soalnya Mamakmu kawanku. Kau bayar itu sendiri, maaf ya. Waak, berapa Kak? R.000. Heh, apa buka mis Kampung Wawa itu Rah? Udahlah Beb, biasanya jam sini udah buka. Bungkus aja kapa, malas aku makan situ, panas sekali tempatnya loh gak enak. Dibungkus makan sana aja kita. /Hey, you are Endang's child. Yeah, back then when you were little you had a runny nose, playing in the muddy ditch, now you've grown up. Hey, how much? Ouch, why did you slap me, why did you bargain with me huh? Do you think I am a barges? I want to pay for your fried snacks because your mom is my friend. You pay for it yourself, sorry. Waak, how much Sis? R.000. Hey, is the Kampung Wawa store open Rah? Come on Babe, usually around this time it's already open. Just wrap it up, I'm too lazy to eat there, it's too hot and uncomfortable. Let's take it to eat somewhere else./
Astagfirullahalazim beb, beb Fahri tuh gangguin. Beb gangguin Fahri ki ki cukurukuk empek jerukahri mau dong jadi makmumnya. Astagfirullahalazim, makan mi y sama kita enggak? Makasih F, makan di rumah aja makan aja L cinta, biar kami yang bayarin L. Enggak, udah makasih banyak. Makasih banyak kej. Kejar janganlah, janganlah, janganlah minta tolong aku ya Allah. /Astagfirullahalazim babe, babe Fahri is bothering. Babe, Fahri is bothering ki ki cukurukuk empek jerukahri wants to be the follower. Astagfirullahalazim, are you going to eat with us? Thanks F, we’ll just eat at home, eat love, let us pay for it L. No, thanks a lot. Thanks a lot kej. Don't chase, don't, don't ask for help please, oh Allah./
Ayo mau ke mana? Tangkep Ayo Cint kita. Jangan takut sayang, kita yang Bay Umi. Astagfirullahalazim Umi Amad nanti ajari aku ngaji ya. Kau Ik berapa? Aku masih Iqra EMP. Ya udah nanti kuajari, nanti ngajarinnya di rumah Mars ya. Enggak, Ih gak boleh agak-agak amat amat ini punya. Engak enak aja gak. Boh, Ih ya Allah ke mana ya Fari? Biasanya jam segini dia udah pulang, apalagi nih waktunya udah makan siang. Amat rambut indah gatal kaliah. Makanya kok jangan sering Ma di sungai Kuan kau itu. Asalamualaikum anak-anak Umi. Waalaikumsalam Umi. Udah pulang ngaji ya anak-anak Umi. Bang Fah mana tadi? Bang Fah udah pulang juga k Umi. Loh kok Bang Mari belum pulang ya? Dia udah nikah sama saloehah. Indah enggak suka lagi sama Bang Pari yuk. /Hey, where are you going? Let's catch Ayo Cint. Don't be afraid dear, we’ll pay Umi. Astagfirullahalazim Umi Amad, teach me to recite the Quran later, okay? How far are you Ik? I'm still on Iqra EMP. Okay, I'll teach you later, I’ll teach you at Mars's house. No, you can't do that much. It's just not nice. Boh, oh Allah, where is Fari? Usually he’s home by now, especially since it's lunch time. Amat's beautiful hair is itchy. That's why you shouldn't often be at the Kuan river. Peace be upon you, Umi’s children. Peace be upon you too, Umi. Have you finished reciting, Umi’s children? Where was Bang Fah earlier? Bang Fah has also gone home, Umi. Why hasn't Bang Mari come home yet? He is married to Saloehah. Indah doesn't like Bang Pari anymore, come on./
Astagfirullahalazim Makanlah pari kok malumu masukkanlah ke mulutnya. Apa mau disuapin? Enggak Akak, enggak, Fari bisa makan sendiri kok. Hei di siniya kan De ada adik. Fari Iya Kak, e kami culik dia tadi. Ih ih ih ih tahu aja ya adik-adik Kakak ini kalau mangsanya lagi perjaka enak ini Dek lag kan Kang. /Astagfirullahalazim Eat it Fari, why are you shy, just put it in your mouth. Do you want me to feed you? No Sis, no, Fari can eat by himself. Hey, De is here, there is a younger sibling. Fari, yes Sis, we kidnapped him earlier. Ih ih ih ih, these younger siblings sure know when their prey is still a virgin, delicious this little brother, right Kang?/
Iyalah Dik, legit kali nih. Em kasih aja dia makan yang kenyang, nanti kita eksekusi. Ah iya kak, biar kuat tenaganya kan. Alhamdulillah. Asalamualaikum e Fari, udah siap makan? Fari udah boleh pulang? Enggak pulang. Bolehlah sayang, tapi puasin kita dulu ya. Aduh Tolonglah Kak, Janganlah Kak, ampun Kak, pari mau pulang Kak. Allahu akbar, Astagfirullahalazim ampunlah Kak, takut takut adik-adik kakak gas angkat ke belakang. Janganlah tolong, janganlah, janganlah ampunlah. Aduh dosa kali aku ini. Asagfirullah. Umi, Fari udah berdosa Umi, ampunin Fari ya. /Yes Little Brother, this is really sweet. Em, just feed him until he’s full, then we execute. Ah yes Sis, so his strength is up. Praise be to Allah. Peace be upon you, Fari, are you done eating? Is Fari allowed to go home? No. You can, dear, but satisfy us first, okay. Oh please Sis, don't Sis, mercy Sis, Fari wants to go home Sis. God is great, Astagfirullahalazim mercy Sis, I'm scared, I'm scared younger siblings will lift me to the back. Don't please, don't, please mercy. Oh, I'm so sinful. Asagfirullah. Umi, Fari has sinned Umi, forgive Fari please./
Allah ampunin hambu ya Allah. /Allah forgive your servant, oh Allah./
Nak, aku mau cari rumah. /Child, I want to look for a house./
Murah tanya sama betti lah. /Ask Betti for something cheap./
Ngaia aku yang malu, harusnya ibuah yang malu punya. /Ngaia I'm the one who’s embarrassed, the mother should have been embarrassed./
Aduh enggak eh apaanya lagi aduh tapi giniah pegangak masih senyum kamera rolling and action. Apa Udah buka Kampung Wawa itah? Udahah. /Ouch no eh what else ouch but like this holding still smiling camera rolling and action. Is Kampung Wawa already open? Yes it is./
Be, action. /Be, action./
Apa itu udahah pasudahah. /What are you doing already finished?/
Mulutnya Apa mau aku suapin action. Ayo mau ke mana lagi jangan mau jatuh. /Do you want me to feed you action? Where do you want to go again don't fall./
G Man, Man sini tadi De. /G Man, Man was here earlier De./