Oppung Main Kerumah Mumu || Kontrakan Rempong Episode 867
Table of contents
- Age is just a number; keep your spirit young and vibrant no matter how many years go by.
- Cherish the moments with family, even when they come with a little chaos.
- Kadang, kita hanya butuh momen sederhana untuk merasakan kehidupan yang lebih baik, bahkan jika itu hanya menjaga rumah orang lain.
- Transcript
Age is just a number; keep your spirit young and vibrant no matter how many years go by.
"Ye, siat siat di sini saja, kenapa enggak dekat rumah kan? / "Yes, just chat here, why not near home, right?
Ah, dekat lagi, Beb. / Ah, it's even closer, babe.
Enggak apa-apa lah, Sian di sini saja. / It's okay, Sian, just be here.
Nanti kok tahu si Tia siapa yang mengantar, ditanya-tanyanya aku pening kepalaku. / Later if Tia finds out who took her, she'll ask and give me a headache.
Nanti ya, udah hati-hati jaga anak kita tuh ya. / Later, okay, take care of our child.
Awas sakit, Iya, Sian. / Watch out for illness, yes, Sian.
Ya udah, cium dulu. / Okay, give a kiss first.
Nah, ini ayahmu. / Well, here's your father.
Muah muah, makasih, Sian. / Muah muah, thank you, Sian.
Salam dulu." / Say goodbye first."
"Sayur itu, Teh. Si Opung atuh kan? / The vegetables, Sis. It's Opung, right?
Ya, Opung. Eh, Bi, apa kabarmu? / Yes, Opung. Hey, Bi, how are you doing?
Sehat atuh? / Doing well?
Saya PU op. / I'm fine, Op.
Mau ke mana? / Where are you heading?
Tum sekali atu ke sini. Tempat sias lah, aku mau. / Just once I'm here. I'm going to Sias's place.
Tempat siapa lagi? / Whose place again?
Saya t kan cuman tanya atuh, Opung. / I was just asking, Opung.
Eh, Opung ke sini, Teh. Naik apa? / Hey, Opung's here, Sis. How did you come?
Masih kuat pisan atuh, Opung? / Still strong, Opung?
Jalan kaki atuh, ya? / Walking, right?
Ya, gak sanggup lah aku jalan dari kampung sana ke sini. / No, I can't walk from the village to here.
Ada tadi yang ngantar aku, bapaknya ini labucong. / Someone brought me, it was Labucong's father.
Aduh, Op, wa suka sekali atuh ikut-ikutan yang lagi-lagi RAM sekarang atuh. / Oh dear, Op, I really like joining in on the current trends.
Ya, ya, haruslah, walaupun badanku tua, tapi jiwaku harus muda. / Yes, yes, I must, even though my body is old, my soul must be young.
Aduh, capek kali kakiku jalan dari situ. / Oh, my feet are so tired from walking.
Kau dorongkan aku apa sampai rumah si Tias? / Can you push me to Tias's house?
Aduh, gimana atuh ya, Pung? / Oh, what should I do, Pung?
Sayuran saya teh masih aya, tapi naon saya geser wa atuh sayurnya biar Opung bisa naik. / My vegetables are still here, but let me move them so Opung can get on.
Ayo sini, sini, sini, Opung. / Come here, here, here, Opung.
Ayo, makasih ya, baik kali. / Okay, thank you, you're very kind.
Kau sudah siap ya, Pel? / Are you ready, Pel?
Enak kali lah, makan m ini. / It's really good, eating this.
Cuaca pun lagi mendung kayak gini, makan m kuah pakai cabai yang banyak. / The weather is cloudy like this, eat with a lot of chili sauce.
Podasuh." / Delicious."
"Sodapnya, Mama. / It's delicious, Mama.
Inilah suaranya, kok udah sampai aja, Mama. / This is the sound, why are you already here, Mama.
Sini cepat kali. / Come here quickly.
Kurang ajar kau, ya. / How rude of you, huh.
Kau tanya lagi aku, kenapa cepat? / You ask me again, why quickly?
Atanya bersyukur kau, aku datang cepat ke sini. / You should be grateful, I came here quickly.
Iah, itu Bi. / Yes, that's Bi.
Makasih ya, udah ngantarkan Mama sampai sini. / Thank you for bringing Mama here.
Sama-sama atuh, Teh. / You're welcome, Sis.
Saya juga sekalian mau ke belakang, udah tuh ya, saya pamit. / I also want to go to the back, okay, I'm leaving.
Ayo mari atuh, Opung. / Let's go, Opung.
Iya, iya, apa? / Yes, yes, what?
Makasih ya. / Thank you.
Siapa itu? / Who was that?
Namanya lupa aku. / I forgot the name.
Simin kok, Sarimin pula. / Simin, oh, Sarimin too.
BM namanya. / BM is the name.
Em, Mama, na apa? / Uh, Mama, what's up?
Kok cepat kali datang? / Why did you come so fast?
Kenapa? / Why?
Rupanya k larang-larang aku cepat kemari. / Apparently, you forbid me to come quickly.
Gak senang k rupanya? / Not happy, it seems?
Bukan gitu, l cuman heran aja. / Not like that, I'm just surprised.
Kau cepat kali sampai, Mama udah tua, jalan pun udah susah. / You arrived very quickly, Mama is already old, and walking is difficult.
Mama pun datang ke sini kan gara-gara mau ngapain? / Mama came here because of what?
Uang panen itunya, habis panen besar. / The harvest money, after a big harvest.
Bisanya aku ke sana l, Mak, sekalian ngunjungin Mama. / I can go there, Mak, to visit Mama too.
Hah, kapan? / Hah, when?
Hah, kapan? / Hah, when?
Tias, kau ke sana? / Tias, are you going there?
Hah, kalau enggak aku ke sini. / Hah, if not, I'll come here.
Ya sabar lah, Mama. / Be patient, Mama.
Aku kan juga ada kesibukan. / I also have things to do.
Sini ada kehidupan, nanti kan ada waktunya aku ke sana. / There's life here, there will be time for me to go there.
Iya, hari raya kambing lah itu." / Yes, that's the Goat Festival."
"Aduh, sakit kali loh kakiku ini. / Oh, my foot really hurts.
Ha, kan Mama pula repot kali ah ke sini, jadi sakit kaki Mama. / Ha, Mama is really busy coming here, so her foot hurts.
Kayak gitu kau, aku datang, bukan kau kusuk-kusuk kaki aku, malah pula kau bilang aku datang merepoti kau. / Like that, when I come, instead of massaging my foot, you say I trouble you by coming.
Bukan gitu loh, Mak. / It's not like that, Mak.
Enggak ada aku bilang gitu. / I didn't say that.
Sinilah, kaki Mama. / Come here, Mama's foot.
Biar ku kusuk sini ini kakinya. / Let me massage your foot here.
Sini nah, tapi Mama bilang tadi yang itunya yang sakit. / Here, but Mama said it was the other one that hurt.
Ini sama-sama kaki, jadi teringatnya." / Both are feet, so I remembered."
"Mama ini pulang hari atau nginap? / Is Mama going home today or staying over?
Ih, kau ini memang anak durhaka. / You're such a disobedient child.
Kau Tias, baru lagi aku datang, udah kau suruh aku pulang. / You, Tias, I just came and you're already telling me to go home.
Di mananya otakmu? / Where is your brain?
Salah aja, L. / Just wrong, L.
Aku sama Mama in lah tak ada benarnya. / With Mama, there's nothing right.
Ah, maksudku itu loh, Mak. / Ah, I meant that, Mak.
Biar ku siapkan semua kalau Mama nginap di sini. / Let me prepare everything if Mama stays here.
Biar masak aku besok pagi. / So I can cook tomorrow morning.
Bangun, aku cepat gitunya. / Quickly get up, I said.
Pulang, aku hari ini gak bisa juga aku nginap, tapi jangan cepat-cepat kau usir aku ya. / I'm going home today, I can't stay over, but don't rush to kick me out.
Kau suka kali mengusir aku cepat-cepat. / You really like kicking me out quickly.
Mama inilah didengar orang, nanti aku jahatkan kali, l kayak kuusir-usir aja Mama dari sini. / Mama is heard by people, later I'll be seen as bad, like I'm kicking Mama out of here.
Gak pernah ku usir Mama dari sini ya. / I've never thrown Mama out from here.
Malu awak didengar orang, nanti suara Mama kuat-kuat gitu. / I'm embarrassed if people hear, later Mama's voice will be loud like that.
Itu kayak Opung, itu kan." / Like Opung, right?"
"Opung, eh, buruku makin cantik aja kau ya. / Opung, hey, my bird, you're getting prettier.
Awaslah, dia ini buku, bukan kau. / Be careful, this is a book, not you.
Ih, pai kali Melayu orang. / Oh, how very Malay people are.
Makasih. / Thank you.
Eh, tapi teringatnya kok makin turun pula itu. / Eh, but I remember it's getting lower.
Udah mau sampai pusat pula sekarang. / It's almost reaching the center now.
Kengok gak turun-turun kalinya ini. / Seeing it doesn't go down.
Tapi aku minta saranlah sama kau ya. / But I'm asking you for advice.
Apa resepnya biar tambah strong, strong gitu dia? / What's the recipe to make it stronger?
Ih, Opung inilah, itu aja pula yang ditanyanya. / Oh, Opung, that's all you ask about.
Masalahnya k mana, Opung? / What's the problem, Opung?
Sehat itulah harusnya ditanya resep dia biar makin sehat kayak gitu. / Health should be asked, the recipe so he gets healthier like that.
Kok makin itu pula ditanya Mama ini udah tua pun, tanya-tanyaannya yang kayak gitu-gitu." / Why ask that when Mama is already old, asking things like that."
Cherish the moments with family, even when they come with a little chaos.
"Sini gak pernah kuusir Mama dari sini ya." / "I never chased Mama away from here, you know."
"Aku merasa malu awak didengar orang nanti suara Mama kuatkat." / "I feel embarrassed when people hear Mama's loud voice."
"Gitu, itu kayak Opung." / "Like that, it's like Opung."
"Opung, eh buruku makin cantik aja kau ya." / "Opung, eh my dear, you're getting prettier."
"Awaslah, dia ini buku, bukan kau." / "Watch out, this is a book, not you."
"Ih, pai kali Melayu orang, makasih." / "Oh, very much like Malay people, thank you."
"Eh, tapi teringatnya kok makin turun pula itu." / "Eh, but it seems to be going down more and more."
"Udah mau sampai pusat pula sekarang." / "It's almost reaching the center now."
"Kengok gak turun-turun kalinya ini?" / "Why isn't it going down?"
"Tapi, aku minta saranlah sama kau ya." / "But, I'm seeking advice from you."
"Apa resepnya biar tambah strong gitu dia?" / "What's the recipe to make it more strong?"
"Ih, Opung inilah, itu aja pula yang ditanyanya." / "Oh, Opung is the one who always asks that."
"Masalahnya, k mana Opung sehat?" / "The problem is, where is Opung healthy?"
"Itulah harusnya ditanya resep dia, biar makin sehat." / "That's what should be asked, the recipe to be healthier."
"Kayak gitu, kok makin itu pula ditanya." / "Like that, why is that being asked more and more?"
"Mama ini udah tua pun, tanya-tanyaannya yang kayak gitu-gitu." / "Mama is already old, asking questions like that."
"Tentang payudara, jangan Kahu tari entah Apun, udah tua kayak gitu pun." / "About breasts, don't ask, even though already old."
"Ih, Mumu mana ada di aku kasih resep apa-apa." / "Oh, Mumu, I haven't given any recipe."
"Kalupun nanti kasihkan resep pembesar kayak gitu sama dia, kan?" / "Even if I give her an enlargement recipe like that, right?"
"Mana larut lagi di badan dia, udah tua kayak gini, udah gak nerima lagi." / "It won't dissolve in her body, already old like this, won't accept it anymore."
"Udahlah, itu banyak kali cerita." / "Alright, that's a lot of stories."
"Ken, capek kali aku." / "Ken, I'm so tired."
"Kau khusuki dulu buruku ini, kakiku ya." / "You massage my toes first, my legs."
"Bi, punggungkukusuki aku ya, lalap ngeluh sakit." / "Bi, massage my back, complaining of pain."
"Ngeluh sakit, kalau udah sehat turing k mana Mama ini." / "Complaining of pain, if healthy, where is Mama going?"
"Ah, sebenarnya aku malas sekali, Pung, kusuk-kusuk kayak gini." / "Ah, actually I'm very lazy, Pung, massaging like this."
"Cuman k tengok-tengok Opung mirip kali sama Mama aku yang di Kampung." / "Just that Opung looks a lot like my Mama in the village."
"Ya udah, sini biar k kusuk." / "Alright, let me massage you."
"Eh, ih, masih enak ya Tias kusukanmu." / "Eh, oh, your massage is still nice, Tias."
"Ya, h iya, kayak kau giniikan biar enggak risik kali aku, biar enggak panas." / "Yes, just like you this way, so it's not troublesome, not hot."
"Eh, enak kali ya kusukanmu, ya Boru." / "Eh, your massage is really nice, Boru."
"Ya, enak kan, Pung?" / "Yes, it's nice, right, Pung?"
"Eh, teringatnya kan Opung, kan udah tua." / "Eh, remembering Opung, already old."
"Kenapa aja Opung enggak tinggal sama si Mumu?" / "Why doesn't Opung live with Mumu?"
"Kasihan kali Opung, udah tua tinggal sendiri." / "Poor Opung, already old living alone."
"Tinggal sama Mumu aja." / "Just live with Mumu."
"Ih, yang ngurus ladang kui di sana siapa?" / "Oh, who takes care of the farm there?"
"Yang 50 juta hektar itu, banyak kali babi memakan-makani kentang-kentangku." / "That 50 million hectares, lots of pigs eating my potatoes."
"Itu terus, kan tak bebas aku." / "That's it, I'm not free."
"Kalau misalnya sama dia, kalau di sana kan aku bisa bawa-bawa berondok, ngomong apa." / "If with her, over there I can bring a little boy, say something."
"Mama enggak enak khusukan." / "Mama doesn't feel comfortable massaging."
"Dia gatal juga rupanya, Pung." / "She's itchy too, apparently, Pung."
"Eh, eh, tapi teringatnya kan Pung, kenapa aja enggak dijual aja semua yang di sana itu?" / "Eh, eh, but remembering, Pung, why not just sell everything over there?"
"Pindahkan Kemi, kan bisa beli di sini." / "Move Kemi, then buy here."
"Jadi si Mumu, Akak nyewa lagi, kan ada rumah sama Opung tinggal berdua." / "So Mumu, Akak rents again, there's a house, and Opung lives together."
"Dah hidup Sentosa." / "Live happily ever after."
"Diam mencung kau itu, disuruh pula aku menjualnya ke sebelah sini." / "Keep quiet, you told me to sell them over here."
"Bau kali kaki Opung, mungkin ini di pinggir-pinggiran kuku itu yang ada tahi." / "Opung's feet smell, maybe it's the edges of the nails with dirt."
"Kukunya jorok kali, Opung ini bau." / "Her nails are really dirty, Opung smells."
"Enggak mau aku kusuk sebelah situ." / "I don't want to massage that side."
"Ini aja gak boleh, gitu loh, mak." / "Even this isn't allowed, you know, mom."
"Kalau sama orang, gak ada sopannya." / "If with people, there's no politeness."
"Mama ini kayak mana orang mau menghargain Mama, mam aja gak menghargain orang." / "Mama, how do you expect people to respect Mama when Mama doesn't respect people."
"Eh, ayolah kita jalan-jalan, Yung, keliling-keliling mumpung suasana ini, cuacanya masih enak kayak gini." / "Eh, let's take a walk, Yung, go around while the weather is still nice like this."
"Ayo, mau?" / "Come on, want to?"
"Opung enggak usah diajak-ajaklah." / "No need to invite Opung."
"Mamak tari panas ini." / "Mom is feeling hot."
"Mana ada mendung, kau bilang?" / "Where is the overcast, you said?"
"Mam, di dalam aja istirahat." / "Mom, just rest inside."
"Nanti mimisan, gak usah kayak gitu." / "Later, you'll have a nosebleed, don't do that."
"Suka-suka akulah." / "It's up to me."
"Bagus juga ide dia ini, jalan-jalan bawa adikmu ini." / "This idea is good too, taking your brother for a walk."
"Iya kan, Boru?" / "Right, Boru?"
"Iya, ya kan, Pung?" / "Yes, right, Pung?"
"Enggak apa-apa." / "It's okay."
"Ayolah, Pung, pergi kita jalan-jalan." / "Come on, Pung, let's go for a walk."
"Enggak apa-apa lah, Mumu orang tua, jangan di rumah aja." / "It's okay, Mumu is old, don't just stay at home."
"Nanti dia cepat pikun, biar dia jalan-jalan." / "Later, she'll become senile quickly, let her walk around."
"Ayo, nanti kita beli bakso kjek ya sama jagung bakar." / "Come on, let's buy meatballs and grilled corn later."
"Sebenarnya enak kali nih jalan-jalan sama si tari, tapi malas sekali aku pakai kakiku ini." / "It's actually nice to walk with Tari, but I'm too lazy to use my feet."
"Kkerjai aja L si tari ini, kayak mana ya." / "Just let L work on this Tari, how."
"Tari, sebenarnya aku pengen kali jalan-jalan sama, tapi kakeku ini macamnya pegel-pegel kali." / "Tari, I really want to walk with you, but my feet are so sore."
"Sakit kau gendok ngaku ya?" / "Admit it, you're sore."
"Ih, kok ngeri kali Opung kayak gitu." / "Oh, why does Opung seem so scary like that."
"Ah, mau Kay mana Mamakmu ini?" / "Ah, where does your Mom want to go?"
"Mana?" / "Where?"
"Aku nanti jalan bawa dia, aku gendong apa enggak?" / "Should I carry her or not while walking later?"
"Dibilang orang nanti aku gendong boneka jenglot." / "People might say I'm carrying a jenglot doll."
"Kurang ajar kali mulutmu, ya tari." / "Your mouth is really rude, Tari."
"Orang kau tadi kok yang ngajak dia jalan-jalan, kok merepet pula kau." / "You were the one who invited her to walk earlier, why are you complaining now."
"Mama udah enggak usah pigi-pigi, di rumah aja tidur." / "Mama doesn't need to go anywhere, just sleep at home."
"Gak usah ke mana-mana." / "No need to go anywhere."
"Eh, Tias, muncung kau itu." / "Eh, Tias, watch your mouth."
"Ya, aku ke sini pun gak pernah kau ajak jalan-jalan." / "Yes, even when I come here, you never invite me for a walk."
"Gak senang kau aku jalan-jalan, ya?" / "You don't like me walking around, right?"
"Ih, enaknya lah tidur tempatnya si border ini." / "Oh, it's nice to sleep at this border's place."
"Beras, kalau bisa tiap hari lah." / "Rice, if possible every day."
"Tapi tumben si bordin ngidap tempat kawannya, disuruhnya aku jaga rumah dia." / "But it's rare for the border to stay at a friend's place, asking me to watch the house."
"Tapi gak apa-apa lah, sekali-sekali ngerasain jadi orang kaya, ngasain tidur pakai AC." / "But it's okay, once in a while feeling like a rich person, experiencing sleeping with AC."
"Pakai ini aja, Mama, jalan-jalannya kok terpengen kalinya." / "Just use this, Mama, if you really want to walk around."
"Ya, iya, Tias dorong." / "Yes, yes, Tias pushes."
Kadang, kita hanya butuh momen sederhana untuk merasakan kehidupan yang lebih baik, bahkan jika itu hanya menjaga rumah orang lain.
Transcript
Where? Later I'll walk carrying her, should I carry her or not? People will say I'm carrying a jenglot doll, your mouth is so rude. Yeah, it's a dance, you were the one who asked her to go for a walk, and now you're complaining. Mom, you don't need to go anywhere, just stay home and sleep, no need to go anywhere.
/Mana? Aku nanti jalan bawa dia, aku gendong apa enggak? Dibilang orang nanti aku gendong boneka jenglot, kurang ajar kali mulutmu. Ya, tari orang, kau tadi kok yang ngajak dia jalan-jalan, kok merepet pula kau. Mama, udah engak usah pigi-pigi, di rumah aja tidur, gak usah ke mana-mana.
Eh, Tias, your mouth, huh. I come here, and you never asked me to go for a walk. You don't like me going for a walk, huh? Oh, it's nice to sleep at this border's place. Rice if possible every day, but it's rare for the border to stay at his friend's place. He asked me to watch his house, but it's okay, once in a while feeling like a rich person, feeling sleeping with AC.
/Eh, Tias, muncung kau itu ya. Aku ke sini pun gak pernah kau ajak jalan-jalan. Gak senang kau aku jalan-jalan, ya? Ih, enaknya lah tidur tempatnya si border ini. Beras kalau bisa tiap hari lah, tapi tumben si bordin ngidap tempat kawannya. Disuruhnya aku jaga rumah dia, tapi gak apa-apa, sekali-sekali ngerasain jadi orang kaya, ngasain tidur pakai AC.
Use this, Mom, if you really want to go for a walk. Yes, Tias, just push this. Yes, yes, let's go. "Perigi" us, huh. Yes, let's go. Let's go. Oh, ouch, ouch, you're so rude, it's because of you, dance. Hah, no need to take mom there, just come back home.
/Pakai ini aja, Mama, jalan-jalannya kok terpengen kalinya. Ya, iya, Tias, dorong ini aja, tari. Iya, iya, ayo apung. Perigi kami, e. Iya, ayo apung. Ayo apung. Aduh, t, aduh, kurang ajar kau ya, gara-gara kau ya, tari. Hah, gak usahlah jadi dibawa mama itu pergi, udah lama pulang aja sini.
Sorry, Pung. Oh, sorry, Pung. It's okay, it's your mouth. I want to go for a walk with set, slowly. I'll go slowly, I don't want it with dance. Slowly, race. Dance, it's rare for Kak bir to ask me to stay at his house for two days, but he's staying at his friend's place. What is he doing? When will I have my own house like this border?
/Maaf ya, Pung. Ih, maaf aku ya, Pung. Enggak apa-apa, dia muncung kau itu. Aku mau jalan-jalan sama set, janjalan pelan-pelan. Aku pelan-pelan, akuungi kam mamja, gak mau sama tari. Pelan-pelan, balap. Tari, tumben kali Kak bir nyuruh aku nginap di rumahnya dua hari, tapi dia nginap tempat kawannya. Ngapain dia? Ya, kapanah aku punya rumah sendiri kayak border ini?
Yes, the yard is spacious, the rooms. Oh, not renting anymore. Is it possible for me to become rich, Kak? What are you doing here? What are you doing, guarding the border house. He left last night. I was asked to guard his house. What's the matter? Oh, I was also asked, Kak, to guard this house, while cleaning it.
/Ya, halamannya luas, kamarnya. Ih, enggak ngontrak lagi. Apa mungkin aku bisa jadi orang kaya, loh Kak? Kok ngapain di sini? Ngapain-ngapain ya, jaga rumah bordir lah. Pigi dia dari semalam, ya. Aku disuruh jaga rumah dia. Kenapa rupanya? Loh, aku pun disuruhnya, Kak, jaga rumahnya ini, sekalian bersih-bersihin rumahnya.
Oh, why did B ask you? I'm already here. How about this, I'll guard the house, you clean it up. It's okay, but don't sleep here. I don't like it, I'm lazy to sleep in the same place as you. You bring your child too. That's my point, I brought my child here so he can sleep with AC.
/Loh, ngapain pula si B nyuruh kau? Kan udah ada aku di sini. Kalau Kak gini aja, aku yang jaga rumahnya, kau yang bersih-bersih. Udah enggak apa-apa, tapi kau jangan tidur di sini. Enggak suka aku, malas aku satu tempat tidur sama kau. Kau bawa anak kau pula, loh. Emang itu maksudku, kubawa anakku di sini biar bisa tidur pakai AC.
Oh, you're so bold, sumsum. Do you think this house is a hotel? If you bring your child, won't you bring the sun too? The bedspread of the border, isn't it uncomfortable for you? You're so dramatic, why am I the one ordered by Kak bodri, I'll bring my children here. You sleep in your place tonight, I'll clean it up too.
/Ih, lancang kali kau, sumsum. Kau kira rumah orang ini hotel? Nanti kalau misalnya kau bawa anak kau, apa enggak bawa matahari itu? Sprainya si bordir, enggak enggak enggak, enggak enak aja kau. Kau heboh kali sih, kok Kayi saya orang Kak bodri, kok yang nyuruh aku, kuawa nanti anak-anakku semua ke sini. Kau malam ini tidur tempatmu aja, ber aku sekalian membersihkannya.
Bung, why are we here? It's better to race illegally over there with the guys. Just be quiet, you're eager to meet the border. I miss him so much. Come on, hurry up, be careful, Kak, I want to go in. No, no, no, you're so comfortable. I was asked, Mas, by the border to guard his house first. Why are you taking over someone else's house? I'm not taking over, you're greedy.
/Bung, ngapain kita ke sini? Bagus kita balap liar di sana itu sama laki-laki. Udah diam aja lah, kau lagi pengen ketemu si bordir. Aku kangen kali. Ayo, cepat, apa awaslah, Kak, aku mau masuk. Enggak enggak enggak, kok enak kali kau. Aku yang disuruhnya, Mas, si bordir untuk jaga rumah dia yang pertama. Kok jadi kau yang menguasai rumah orang? Aku enggak menguasain, kau serakah.
Why did you bring your children? I also have Turus the border, that's why to Sin. No, I'm amanana asked by the border, not here, I don't believe it. Where's the proof? It feels like your house, doesn't it? Yes, why? Why are you allowed? Oh, according to you, it's great. Eh, Pina, why are you arguing here? Where is the border?
/Kau bawa anak-anak kau buat apa? Aku pun kan ada Turus si bordirnya, makanya ke Sin. Enggak lah, aku amanana disuruh bordir, enggak ada, enggak percaya aku. Mana buktinya? Perasaan kayak rumahmu aja, ya. Memang iya, kenapa rupanya? Mana boleh kau? Eh, bagus-bagus menurut kau ya. Eh, Pina, kenapa ribut-ribut kalian di sini? Mana si bordir?
Hah, Pung. Oh, the border went to his friend's place. He's staying at his friend's house. I was asked to guard his house, Pung. Kak, Pung, suddenly here. Hey, op, why did you get sick? No, my leg just hurts, it's sore. But that's why T asked me to go for a walk, that's why I came here using a wheelchair.
/Hah, Pung. Eh, ini si bordir pigi tempat kawannya. Dia nginap tempat kawannya. Aku disuruh jaga rumahnya, Pung. Kak, Pung, tiba-tiba di sini. Heh, op, kenapa sakit? Ya, gak ada, aku sakit kakiku aja, ini pegal. Tapi itulah si T ngajak-ngajak aku jalan-jalan, makanya aku pakikan ke sini pakai kursi roda.
Oh dear, dance, why are you being told like that? Why is l even using a wheelchair like this? If you're tired, better stay at home. Oh, his body can't take it anymore, going far away. Oh, people here are so simple. How could you carry me? I'm still strong. Watch out, T, show him I'm still strong. Ha ha ha, still strong. I'll sit down again, alright.
/Ya ampun, tari, kok dijengar-jengerin kayak gitu? Ngapain l pun na kursi roda kayak gini? Kalau capek, mending di rumah aja. Loh, udah enggak sanggup itu badannya, pergi jauh-jauh. Ih, sepela kali si barga sini. Apanya tadi kok bisa sampai bawa aku? Masih kuat aku ini. Awas, T, tunjukkan sama dia ini, aku masih kuat. Ha ha ha, masih kuat. Aku duduk lagi, aku ya.
Don't be like that, l, his brain nerves might get tangled. Moreover, if Opung wants to find the border, he is not at home. What's the matter? Looking for the border? No, just want to chat. But if he's not around, just with you guys. L, I'll chat. What are we doing here? Chatting, it's so hot like this. Let's just go for a walk, L. Pu, what are you doing here? The border isn't even here. What are you? Pull yourself if you want to go.
/Jangan gitu, l, n keplekok saraf-saraf otaknya. Lagian kalau misalnya Opung mau cari bordir, dia enggak ada di rumah. Ada apa rupanya? Nyari bordir? Enggak ada, cuman mau cerita-cerita aja. Nya, tapi kalau gak ada dia, sama kalian aja. L, aku cerita-cerita. Kita ngapain di sini? Cerita-cerita, panas sekali kayak gini. Kita jalan-jalan aja, L. Pu, ngapain di sini? Enggak ada si bordir juga. Apanya kau? Tarik kau, kalau misalnya mau PGI pergi.
Kadang, yang terbaik adalah istirahat dan menikmati momen bersama, meski hanya duduk-duduk dan bercerita.
Gini kalau capek, mending di rumah aja. / If you're tired like this, it's better to just stay at home.
Loh, udah enggak sanggup itu badannya pergi jauh-jauh. / Look, the body can't handle going far anymore.
Ih, sepela kali si barga. / Oh, Barga is so trivial.
Sini apanya tadi kok bisa sampai bawa? / How did it manage to bring that here?
Aku masih kuat, aku ini. / I'm still strong, I am.
Awas t k! / Watch out, t k!
Tunjukkan sama dia ini, aku masih kuat! / Show him this, I'm still strong!
Ha ha ha, masih kuat! Aku duduk lagi. / Ha ha ha, still strong! I'll sit again.
Ya, jangan gitu l, n keplekok saraf-saraf otaknya. / Yeah, don't be like that l, n the nerves of the brain are tangled.
Lagian, kalau misalnya Opung mau cari bordir, dia enggak ada di rumah. / Besides, if Opung wants to look for embroidery, she's not at home.
Ada apa rupanya? / What's the matter?
Nyari bordir enggak ada, cuman mau cerita-cerita aja. / Looking for embroidery isn't there, just wanting to chat.
Tapi kalau gak ada dia, sama kalian aja. / But if she's not there, just with you guys.
L, aku cerita-cerita kita. / L, I'll talk about us.
Ngapain di sini? / What are you doing here?
Cerita-cerita panas sekali kayak gini. / Chatting like this is very hot.
Kita jalan-jalan aja. / Let's just take a walk.
L, pu Ngapain di sini, enggak ada si bordir juga? / L, pu What are you doing here, Bordir isn't here too?
Apanya kau tarik? / What are you pulling?
Kau kalau misalnya mau PGI, pergi aja. / If you want to go to PGI, just go.
Orang ng mau ke sini, ya biarin aja. / People don't want to come here, just let it be.
L, entah nih, udah. / L, I don't know, it's done.
Pergi aja, al kau sana. / Just go, al you there.
Ya udahlah, Boru, kau aja al pergi. / Alright, Boru, you just go.
Aku mau cerita-cerita sama orang ini. / I want to chat with this person.
K mana Opung ini? / Where is Opung?
Datang ke sini sama aku, suruhnya pula aku pergi. / Came here with me, and now telling me to go.
Ya udah, pergi. / Alright, go.
Aku kan jaga dia ini. / I'm taking care of her.
Awas, kenapa-kenapa nanti kalian di Mar si Mumu. / Be careful, if anything happens to you at Mar si Mumu.
Duk duduk, buung, duduk. / Sit down, buung, sit.
Bung, ambil kursi rodanya itu, sum, duduk. / Bung, take the wheelchair, sum, sit.
Buungung, duduk, duduk, duduk. / Buungung, sit, sit, sit.
Repot-repot kali, lah. / So troublesome.
Duduk, duduk, duduk, duduk. / Sit, sit, sit, sit.
Eh, bungung hampir jatuh! / Eh, bungung almost fell!
L, aku. Bung, mampus kau, kan tah kau ya? / L, me. Bung, you're dead, right?
Pantatku setengah duduk di sini, enggak ada otakmu. / My butt is half-sitting here, you have no brains.
Ya, ya, zmi, kau kasihlah kursinya. / Yes, yes, zmi, give me the chair.
Kok kau dudukin pula? / Why are you sitting on it too?
Pau kau! / Pau you!
Iya, n lapung, n kursimu ini buat petaka pun sama aku. / Yes, n lapung, your chair is a disaster for me too.
Walah, taku sini. / Walah, taku here.
Opung, duduk sini. / Opung, sit here.
Udah, Opung duduk di situ, nanti kumat. / Okay, Opung sit there, or else it'll relapse.
Ambiannya duduk di sini. / Her hemorrhoids sit here.
Iya, duduk Pung. / Yes, sit Pung.
Duduk Pung, apa sih cerita Pung? / Sit Pung, what's the story Pung?
Enak l sini, duduk-duduk sambil cerita angin sepoi-sepoi. / It's nice here, sitting and chatting with a gentle breeze.
Apa cerita kita? / What's our story?
Iya, ya enak di sini, duduk-duduk, banyak anginnya. / Yes, it's nice here, sitting with lots of wind.
Mau ngantuk aku jadinya. / I'm getting sleepy.
Kan kan lanjut aja cerita kalian sama si saya. / Just continue your story with me.
Tadi apa gua usah ikut-ikut. / Earlier, why do I need to join?
Aku enak kali macamnya. / I'm so comfortable like this.
Mau tidur apa nengok-nengok? / Want to sleep or just look around?
Aku masih bersih keras. / I'm still strong.
Kau mau ngidap di sini? / You want to stay here?
Enggak, kau enggak usah kuat-kuat. / No, you don't have to be strong.
Suara kau k bangun at siopo, udah kau pulang aja. / Your voice will wake up siopo, just go home.
Ngapain kau? / What are you doing?
Kau masih bersih keras mau tidur di sini sama anak kau. / You still insist on sleeping here with your child.
Rami-rami, udah. / It's busy, done.
Apa Kak? / What, Kak?
Kau sudah tidur satu malam? / Have you slept one night?
L, Kak di sini. / L, Kak is here.
Masa kurang puas? / Aren't you satisfied?
Aku yang diamanahkan. / I'm the one entrusted.
Tapi kan aku disuruh dia juga, loh Kak. / But I was told by her too, Kak.
Enggak percaya? / Don't believe it?
Aku enggak percaya. / I don't believe it.
Kau mau cari kesempatan dalam kesempitan? / You want to find an opportunity in a tight spot?
A, kau jangan jadi penguasaan apa, Kak, di rumah orang-orang. / A, don't be a control freak, Kak, in people's homes.
Aku yang diamanah, kok kau pula yang heboh mulut kau. / I'm the one entrusted, why are you making a fuss?
Hah, hal Kak tak tolong. / Hah, Kak didn't help.
Kenapa kak? / Why, Kak?
Sekali-sekalinya kak kami kayak gini. / For once, we're like this, Kak.
Biar Anakku tidur di AC, kulitnya pun agak bagus gitu loh. / Let my child sleep in the AC, her skin is a bit better like that.
Satu malam aja, Nak. / Just one night, kid.
Parah kali, kau Kak. / You're so mean, Kak.
Pulang S! / Go home S!
Pulang ya, tidur dia itu, su. / Go home, she's sleeping, su.
Kecapekan dia tuh, kayaknya habis touring. / She's exhausted, seems like after touring.
Ngapain pun dibawa ke sini sama Setari. / Why even bring her here with Setari.
K ter pulang sana, tempat kamu mau. / Just go home there, the place you want.
Ah, kok belum pulang? / Ah, why haven't you gone home?
Orang Mama ini ya ke mana? / Where is Mama going?
Jalan-jalan dibawa si tari. / Going for a walk with Tari.
Dasam kali mulut aku ini. / My mouth is so sharp.
Tari mana, Mamaku? / Where's my Mama, Tari?
Eh, apa di sana? / Eh, is she there?
Dia sama di tempat si bordir. / She's at the place with Bordir.
Cerita-cerita tadi sama si Isay sama si Sumi. / Was chatting earlier with Isay and Sumi.
Gila kau, ya. / You're crazy, aren't you?
Tadi kan pikinnya sama kau si tari. / Earlier you were supposed to think with Tari.
Kenapa gak sama kau pulang? / Why didn't you go home with her?
Nya si bordir kan enggak di rumah itu. / Bordir isn't at home.
Ngapain? / Why?
Orang itu situ. / She's there.
Eh, mana tahu aku, orang tadi disuruh orang itu. / Eh, how would I know, people were told by that person earlier.
Aku pulang, aku pulang. / I'm going home, I'm going home.
Aku tinggal aja dia di situ. / I'll just leave her there.
Gila kau, memang. / You're crazy, indeed.
Kok kenapa-kenapa Mamaku tuntut kau? / Why would my Mama sue you?
Awas kau! / Watch out!
Ya, sum, ini aku yang salah apa Opung yang salah sih? / Yes, sum, is it my fault or Opung's fault?
Kok dari tadi kita dorong dia, kok berat kali rasanya? / Why does it feel so heavy when we push her?
Dari tadinya baru sampai sini, kau tengok lah ini, ya berat kali, ya. / From earlier just got here, look at this, it's so heavy.
Allah, ah, susah kali ya. / Allah, ah, it's so difficult.
Coba asas lah Kak, biar aku yang dorong. / Try the basics, Kak, let me push.
Nanti kau yang salah, Kak. / Later you'll be wrong, Kak.
Coba dorong, a dorong kau. / Try pushing, you push.
Hah, berat kan? / Hah, it's heavy, right?
Ada apa ini? / What's going on?
Kenapa tadih tari dorong dia lancar? / Why was it smooth when Tari pushed earlier?
Apa banyak dosa sudah tua? / Are there many sins since old age?
Heh, enggak boleh kayak gitu mulut kau. / Hey, don't talk like that.
Berat l sumpah l, memang berat kali. / It's really heavy, I swear, it's really heavy.
Enggak sanggup. / Can't handle it.
Aku ninyak pula dia tidurnya ini. / I noticed her sleeping here.
Kalah, aku kudor dorongkan aja ke sampah ini. / Lost, I should just push her to this trash.
Lama kah kita baru nyampai ini? / Did it take long to get here?
Nanti loh, we. / Later, we.
Kenapa Mam? / What's wrong, Mam?
Aku kenapa-apa? / Am I alright?
Op, Opung cuman tidur. / Op, Opung is just sleeping.
Tapi ini kursi rodanya susah kali gerak. / But this wheelchair is really hard to move.
Iya, be-aja dia, kok Kak? / Yes, she's just there, right, Kak?
Masa sih we? / Really, we?
Coba awaslah, biar KUD dorong aja. / Try moving aside, let me push.
Biasanya gak susah kok dorongnya ini. / Usually, it's not hard to push this.
Ah, tinggal sorong aja nih. / Ah, just need to push it.
Ini biasanya loh. / This is usual, you know.
Loh, kenapa ya? / Oh, why is that?
Gak bisa dari tadi. / Couldn't since earlier.
Iya, kami kayak gini, l. / Yes, we're like this, l.
Ih, apanya kalian ini? / Eh, what are you guys?
Orang ribut aja, orang tidur ma kel ribut. / People are noisy, people sleep amidst the noise.
Mama ini pun ah, ngapain tidur di kursi roda gini? / Mama, why are you sleeping on the wheelchair like this?
Enggak bisa disorong, loh. / Can't be pushed, you know.
Ini, Mak, awas, awas. / Here, Mak, watch out, watch out.
Masa sih tadi bagus-bagus saja? / Wasn't it fine earlier?
Si tari sini enggak bisa, loh. / Tari can't do it here, you know.
Ma naik celan bertiga, naikain. / Ma, climb up with three, climb up.
Naik bertiga, ah, hak usah naik ke aku tumbu ke. / Go up with three, ah, no need to climb on me here.
In sorongus apa enggak? / Is it pushed or not?
Di tengah, Kakak mau. / In the middle, Kak wants.
Aku manaupaku. / I have my own.
Udah susun-susun bagus duduknya biar k. / Just arranged it nicely so it sits well.
Sorong kalian dulu. / You all push first.
Ini lemah kali kalian. / You're all so weak.
Dorong aja gini aja, kalian enggak bisa. / Just push like this, you can't.
Siap ya, biar KUD dorong. / Ready, let me push.
Ya, kayak mananya ini? / Yes, how is this?
Ma bisa kan? / Can, right?
Bisa, kan? / Can, right?
Makasih ya sudah menggibur aku, ya. / Thank you for entertaining me, yes.
Aduh, gara-gara kah ini? / Oh, is it because of this?
Ayo kita pulang, loh. / Let's go home, okay.
Mak mau ke mana? / Where does Mak want to go?
Awas geser, geser, geser, geser, geser, geser, geser. / Watch out, move, move, move, move, move, move, move.
[Musik] Geser kapan kau ke sana? / [Music] When are you moving there?
Ha, kapan tanya kau dulu? / Ha, when did you ask first?
Kalau gak, aku ke sini, kau kapan ke sana? / If not, I'll come here, when will you go there?
[Musik] Sayur mana? / [Music] Where's the vegetable?
Upungnya. / Her Upung.
Masa sih we? / Really, we?
Cuman tidur aja. / Just sleeping.
Awas, awas. / Watch out, watch out.
Coba biar kududorong aja. / Let me push it.
Long, biasanya murah kok. / Long, it's usually cheap.